Benua Afrika Mulai Terbelah Dua, Samudra Baru Muncul

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
30 December 2025 08:10
Sani Pass, Afrika Selatan (Photo by Mark Potterton on Unsplash)
Foto: Sani Pass, Afrika Selatan (Photo by Mark Potterton on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Benua Afrika dikabarkan tengah dalam proses terbelah dua. Fenomena ini juga bakal merubah dunia secara keseluruhan.

Perubahan terkait dengan Sistem Celah Afrika Timur atau EARS. Sistem menjadi salah satu zona retakan terbesar dunia yang melewati sejumlah negara, termasuk Ethiopia, Kenya, Kongo, Uganda, Rwanda, Burundi, Zambia, Tanzania, Malawi hingga Mozambik.

Namun studi pada 2004 mencatat prosesnya berjalan dengan sangat lambat dari gerakan siput. Hanya beberapa milimeter per tahun, dikutip dari IFL Science, Senin (29/12/2025).

Perubahan pada EARS disebutkan akan terjadi sekitar 5 hingga 10 juta tahun lagi. Saat itu benua Afrika akan kehilangan wilayah bagian timur.

Bukan hanya itu, laut luas akan memisahkan wilayah tersebut. IFL Science menuliskan benua yang terbelah dua akan menciptakan samudera baru antara lempeng Somalia dan Nubia yang terpisah.

IFL Science mengatakan Bumi memang terus mengalami perubahan yang konstan. Hanya saja terjadi dengan sangat lambat membuatnya tidak bisa dijelaskan oleh pengalaman manusia.

Perlu dicatat, jika fenomena ini cukup normal. Karena apa yang kita lihat di Bumi sekarang juga merupakan hasil perubahan ratusan juta tahun lalu.

Bentuk Bumi sekarang relatif baru dengan lempeng tektonik besar yang saling bertaut, yang disebut sebagai potongan puzzle.

Tiap potongan puzzle tersebut terus bergerak. Namun dengan gerakan yang sangat lambat jutaan tahun lalu.

Salah satunya pada saat Amerika Selatan dan Afrika terpisah sekitar 138 juta tahun lalu. Pada suatu waktu yang lama, pantai barat Afrika dan pantai timur Amerika Selatan pernah menyatu dan kini terpisah sangat jauh.

Hal ini juga yang terjadi pada benua Afrika. IFL Science menyebutkan perpecahan wilayah menjadi babak lain dalam fenomena tersebut.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megatsunami Setinggi 200 Meter Hantam Greenland, Kiamat Makin Dekat


Most Popular
Features