MARKET DATA

Twitter Mau Comeback, Elon Musk Langsung Bereaksi

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
18 December 2025 14:35
FILE - The logo for Twitter appears above a trading post on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Nov. 29, 2021. Elon Musk is taking a 9.2% stake in Twitter. Musk purchased approximately 73.5 million shares, according to a regulatory filing. (AP Photo/Richard Drew, File)
Foto: AP/Richard Drew

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana menghidupkan kembali nama Twitter bakal menempuh jalan yang sulit. X Corp tak tinggal diam dan menyebut Twitter masih 'hidup dan sehat'

X Corp merupakan perusahaan media sosial milik Elon Musk. Dia membelinya saat masih bernama Twitter pada 2022 senilai US$44 miliar.

Setahun berselang, nama beserta logo burung biru Twitter dihapuskan. Digantikan dengan huruf X dan platform mayoritas berwarna hitam.

Dua tahun kemudian, Bluebird menyatakan ingin menghidupkan kembali nama Twitter dengan sebutan 'twitter.new'. Perusahaan mengajukan permohonan untuk mendaftarkan mereka Twitter milik sendiri.

Atas rencana tersebut, X Corp mengajukan gugatan dan mengatakan Twitter belum siap diambil pihak lain.

Apa yang dilakukan Bluebird saat ini disebut X Corp sebagai pencurian dan pelanggaran merek dagang, dikutip dari Reuters, Kamis (18/12/2025).

Pihak X juga mengatakan belum meninggalkan dan mengabaikan merek dagang Twitter. Banyak pengguna juga belum 'move on' sepenuhnya dari nama Twitter.

Menurut raksasa media sosial itu, jutaan pengguna masih menyebut platform sebagai Twitter. Begitu juga mengakses platform melalui twitter.com alih-alih menggunakan X.com.

"Perubahan merek bukan pengabaian hak merek dagang," jelas perusahaan.

Jika Twitter versi Bluebird tetap muncul, X menjelaskan akan membingungkan konsumen. Dalam gugatan itu, X juga meminta ganti rugi yang tidak ditentukan jumlahnya.

Sementara itu, pendiri Bluebird, Michael Peroff juga telah buka suara soal gugatan itu. Dia meyakini pihaknya akan berhasil untuk merebut nama Twitter.

"Permohonan pembatalan kami berdasarkan pada hukum merek dagang yang mapan dan kami yakin akan berhasil," jelasnya.

"Kami siap membawa sejauh yang diperlukan untuk mencapai tujuan kami," dia menambahkan.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Trump-Elon Musk Reuni Pertama Kali Usai Bentrok Berbulan-bulan


Most Popular
Features