MARKET DATA

Beli Nomor HP Baru Pakai Wajah, Ternyata Bisa Langsung dari Rumah

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
17 December 2025 17:50
Penjual gawai di ITC Kuningan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Penjual gawai di ITC Kuningan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Registrasi kartu SIM Card bakal menggunakan biometrik berbasis pengenalan wajah atau face recognition mulai tahun depan. Ada dua mekanisme yang digunakan untuk melakukan registrasi.

Pertama adalah menggunakan aplikasi yang disediakan tiap operator. Ini bisa digunakan bagi pengguna yang memiliki smartphone dengan kamera.

"Tapi kalo dia masih feature phone dia harus datang ke gerai atau ke retail outlet yang bisa bantu dia pake web," kata Direktur Eksekutif ATSI Marwan O Baasir dalam Talkshow Registrasi Biometrik Face Recognition, di Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Registrasi menggunakan biometrik akan diterapkan sepenuhnya pada 1 Juli 2026. Sebelum itu, registrasi itu bisa digunakan selain dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NoKK) masih juga bisa digunakan pada 1 Januari 2026 mendatang.

"Jadi masyarakat akan menggunakan 2 metode, nik dan no KK masih berlaku tapi juga biometrik tetap berjalan. jadi sukarela dari 1 januari dan full biometrik tidak ada lagi NIK-no.KK mulai 1 juli 2026. Enam bulan (dari januari) kita akan full," ucapnya.

Selama enam bulan itu, akan dilakukan evaluasi. Termasuk pelaksanaannya di daerah-daerah kampung baik wilayah 3T maupun non-3T.

Jika dalam perjalanannya terdapat masalah, akan diminta perpanjangan waktu pada proses tersebut.

Marwan memperkirakan akan ada pengurangan jumlah pelanggan dengan penerapan biometrik ini. Sebab sejumlah masyarakat kemungkinan akan malas menggantu kartu SIM.

Kebiasaan gonta-ganti kartu SIM itu terjadi, dia menjelaskan karena masyarakat mengejar promo. Namun jumlahnya hanya sekitar 1,5% dari seluruh pengguna kartu SIM.

Pihak operator juga mendukung implementasi registrasi biometrik ini karena aktivits kejahatan di dunia digital terus terjadi. Namun diminta untuk tidak langsung diterapkan sepenuhnya.

"Akhirnya sepakatnya jadi 6 bulan," ungkap Marwan.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article XLSMART Terapkan Registrasi Kartu SIM dengan Teknologi Biometrik


Most Popular
Features