Orang Dekat Presiden Jadi Bos 'BUMN' AS, Ini Sosoknya
Jakarta, CNBC Indonesia -Â Intel mengangkat penasihat ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke jajaran petinggi perusahaan. Langkah tersebut diambil hanya dalam hitungan bulan setelah pemerintah AS mengambil 10 persen saham Intel.
Penasihat Trump yang diangkat menjadi Head of Government Affair di Intel adalah Robin Colwell, asisten deputi kantor kepresidenan dan deputi direktur Dewan Ekonomi Nasional. Posisi yang diisi oleh Colwell sudah kosong selama lebih dari 1 tahun.
Intel juga mengumumkan pengangkatan James Chew sebagai VP Government Technologies, unit yang mengelola bisnis Intel dengan pemerintah AS. Chew direkrut dari Cadence Design Systems, perusahaan sebelumnya dari CEOÂ Intel Lip-Bu Tan.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi mengambil alih 10% saham perusahaan semikonduktor Intel. Ini dinilai sebagai sebuah langkah yang mencerminkan ambisi Presiden Donald Trump untuk memperluas kontrol negara terhadap sektor swasta.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengumumkan pada Jumat (22/8/2025), AS telah membeli saham Intel senilai US$8,9 miliar atau sekitar Rp147 triliun (kurs Rp16.500). Transaksi ini mencakup 433,3 juta lembar saham biasa Intel pada harga US$20,47 per saham, lebih rendah dibanding harga pasar saat ini.
Intel, satu-satunya perusahaan AS yang mampu memproduksi chip canggih di dalam negeri, menegaskan dana pembelian saham berasal dari dua sumber di antaranya sebesar US$5,7 miliar hibah CHIPS Act yang sebelumnya sudah dialokasikan namun belum dicairkan, serta US$3,2 miliar dari program pengembangan chip keamanan.
Trump mengklaim bahwa investasi ini tidak merugikan negara. "Amerika tidak membayar apa pun untuk saham ini, dan sekarang nilainya sekitar US$11 miliar. Ini kesepakatan hebat untuk Amerika, juga untuk Intel," tulis Trump di akun Truth Social.
Meski memiliki porsi saham signifikan, pemerintah AS tidak akan mendapatkan kursi dewan maupun hak pengelolaan lainnya. Namun, pemerintah memiliki warrant untuk membeli tambahan 5% saham jika Intel kehilangan kepemilikan mayoritas atas bisnis foundry-nya.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]