MARKET DATA

Banyak Iklan Mengganggu Banjiri Instagram, Solusinya Sudah Ada

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
09 December 2025 17:25
This Friday, Aug. 23, 2019 photo shows the Instagram app icon on the screen of a mobile device in New York. (AP Photo/Jenny Kane)
Foto: Instagram Logo (AP/Jenny Kane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta berkomitmen menyelesaikan masalah iklan di Instagram dan Facebook yang mengganggu. Penyelesaian itu terungkap dalam proposal perusahaan yang telah disetujui regulator Uni Eropa.

Proposal itu menyebutkan Meta akan mengurangi penggunaan data pribadi pada iklan bertarget dalam model pay-or-consent (bayar atau setujui), dikutip dari Reuters, Selasa (9/12/2025).

Model itu diterapkan Meta sebagai langkah untuk tidak membayar denda harian yang ditetapkan Eropa sebanyak 5% dari rata-rata omzet global harian.

Sebelumnya, raksasa teknologi tersebut telah dikenakan denda 200 juta Euro atau Rp 3,8 triliun karena pelanggaran UU Pasar Digital. Pelanggarannya terjadi pada periode November 2023 hingga November 2024.

Reuters melaporkan eksekutif Uni Eropa memeriksa perubahan memastikan Meta mematuhi aturan. Jika tidak denda 5% tetap akan berlaku.

Perubahan yang ditetapkan mencakup kata, desain, serta transparansi. Jadi pengguna akan diingatkan soal opsi yang ditawarkan Meta.

Pilihan itu adalah menyetujui datanya dibagikan pada iklan personal atau membagikan lebih sedikit data. Untuk opsi terakhir, pengguna akan mendapatkan .

"Meta akan memberikan pengguna pilihan menyetujui membagikan seluruh data mereka dan melihat iklan yang dipersonalisasi sepenuhnya, atau memilih membagikan sedikit data pribadi untuk pengalaman iklan personalisasi yang lebih terbatas," jelas komisi Uni Eropa.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Lama Mencuat, Orang Terkaya Dunia Diminta Ganti Rugi Rp 130 T


Most Popular