MARKET DATA

Google Siapkan Sistem Operasi Baru, Android Bakal Berubah

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
26 November 2025 14:25
FILE PHOTO - A 3D printed Android mascot Bugdroid is seen in front of a Google logo in this illustration taken July 9, 2017. Picture taken July 9, 2017.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/r/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Jakarta, CNBC Indonesia - Google dilaporkan tengah menyiapkan sistem operasi (OS) baru yang berpotensi menjadi fondasi masa depan perangkat desktop perusahaan. Sistem ini diberi nama kode Aluminium OS, sebuah platform yang menggabungkan ChromeOS dan Android menjadi satu ekosistem terpadu.

Langkah ini menandai strategi baru Google untuk menantang dominasi Windows dan macOS di pasar PC yang selama ini sulit ditembus. Meski Android populer di smartphone, tablet, TV, hingga mobil, platform tersebut nyaris tidak hadir di PC tradisional. Google selama ini mengandalkan ChromeOS, yang posisinya masih jauh di bawah dua raksasa sistem operasi di pasar desktop.

Spekulasi tentang integrasi Android dan ChromeOS mulai menguat sejak tahun lalu. Saat itu, laporan Android Authority menyebut Google ingin mendorong Android sebagai OS desktop tunggal untuk mengefisiensikan pengembangan dan menyaingi iPad di pasar komputasi mobile. Jika benar, kemungkinan akan ada perubahan pada Android untuk bisa terintegrasi dengan fungsi desktop.

Pada Juli lalu, seorang eksekutif Google mengonfirmasi rencana penggabungan tersebut. Kemudian, melalui ajang Snapdragon Summit pada September, Google secara resmi mengumumkan bahwa Android akan dibawa ke pasar PC bekerja sama dengan Qualcomm, memanfaatkan teknologi AI generasi terbaru.

Tanda-tanda tersebut muncul dari lowongan pekerjaan Google untuk posisi Senior Product Manager yang secara jelas menyebut pengerjaan sistem operasi baru, "Aluminium, Android-based operating system." Ini mengonfirmasi bahwa Aluminium OS adalah platform baru yang digarap Google sebagai sistem terpadu Android-ChromeOS.

Nama "Aluminium" diduga menjadi referensi terhadap asal-usul ChromeOS yang berbasis Chromium, sama-sama nama logam dengan akhiran "-ium". Ejaan British "Aluminium" juga dianggap menegaskan fondasi Android dalam proyek ini.

Google menyebut Aluminium OS akan dibangun dengan AI sebagai inti, memanfaatkan penuh kemampuan Gemini, model AI terbaru perusahaan yang sudah digunakan pada beberapa smartphone premium, demikian dikutip dari Android Authority, Rabu (26/11/2025).

Incar segmen premium

Kekhawatiran bahwa OS baru ini hanya akan menyasar laptop terjangkau ala Chromebook pun terbantahkan. Dalam lowongan tersebut, Google menyebut pengelolaan portofolio perangkat dari kelas AL Entry hingga AL Premium, termasuk laptop, tablet, perangkat detachable, hingga mini-PC ("boxes").

Artinya, Google bersiap masuk ke pasar PC premium, area yang selama ini dikuasai Microsoft dan Apple.

Dengan Aluminium OS, Google tampaknya ingin menghadirkan ekosistem komputasi yang benar-benar terhubung dari ponsel hingga PC, dengan AI sebagai motor utama pengalaman pengguna. Ini juga memperluas peran Android dari sekadar OS mobile menjadi platform komputasi penuh.

Meski harga untuk tiap kelas sulit diprediksi, jelas bahwa Google ingin bersaing di seluruh spektrum pasar, strategi yang sebelumnya sudah terlihat melalui inisiatif Chromebook Plus.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Rilis Aplikasi Doopl Buat Coba Baju Online


Most Popular