Aliran Sungai Paling Besar di Dunia Berbalik Arah
Jakarta, CNBC Indonesia - Aliran sungai Amazon beraktivitas tak seperti biasa dari barat ke arah timur. Ditemukan sungai itu mengalir ke arah sebaliknya.
Temuan aliran tak biasa itu terungkap pada 2006. Informasi ini berasal dari penelitian Russel Mappes saat masih menjadi mahasiswa pascasarjana geologi di Universitas North Carolina.
Saat itu, dia menemukan adanya potongan-potongan kuno batu permata zirkon. Ternyata batuan itu berasal dari dari wilayah timur, bukan Pegunungan Andes dari barat.
"Sepanjang cekungan, usia butiran mineral menunjukkan lokasi spesifik Amerika Selatan bagian tengah dan timur," jelasnya dikutip dari IFL Science.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata Amazon memang pernah berlaku yang sama. Alirannya ditemukan pernah mengalir dari timur ke barat.
Para peneliti punya jawaban soal fenomena aneh itu, kemungkinan karena Amerika Selatan bagian timur laut berada di daerah yang tinggi. Wilayah yang terbentuk pada Periode Creatcous pada 65-145 juta tahun lalu memiliki kemiringan yang berdampak pada Amazon yang lebih datar.
"Amazon sangat datar membuat kemiringan dua arah bisa mengubah banyak hal," kata Supervisor Mapes, Drew Coleman.
Penelitian lain pada 2014 menggunakan pemodelan yang mengungkapkan adanya kenaikan permukaan pada Andes. Di sana terdapat aliran hujan dan menyebabkan erosi.
Hasil proses itu membuat lahan basah Pebas. Sementara 10 juta tahun lalu ditemukan juga terjadi penumpukan sedimen menaikkan lokasi dan membuat aliran mengarah ke arah sebaliknya.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]