Banyak Pekerjaan Bakal Hilang, Raja Game Bilang Begini
                Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak perusahaan yang akhirnya memecat karyawannya karena AI. Di sisi lain, CEO Razer Min-Liang Tan mengatakan teknologi itu mendisrupsi dunia game dalam bentuk lain.
Tan yang juga salah satu pendiri perusahaan game itu mengatakan AI bakal berdampak besar pada sektor tersebut. Termasuk digunakan oleh semua orang dalam ekosistem game.
"Pengembang game bisa menggunakan perangkat AI, dan penerbit game yang akan mendistribusikan serta memasarkan game baru dengan perangkat AI. Untuk gamer, perangkat AI bakal mampu mengubah banyak hal, khususnya cara mereka bermain," jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (3/11/2025).
Lebih lanjut, menurutnya AI tak akan digunakan saat pertandingan permainan kompetitif seperti eSports. Namun diminati untuk menggunakannya pada saat latihan sebelum pertandingan.
"Ada banyak antusiasme soal itu. Peluangnya tak terbatas," dia mengungkapkan.
AI mungkin juga bisa membantu mendeteksi dan memperbaiki bug pada game yang tengah dikembangkan. Artinya bakal berbeda dengan pengujian game sebelumnya yang melibatkan sekelompok orang untuk mengindetifikasi bug.
Razer sendiri telah memiliki platform AI QA Companion dengan tugas serupa, dari menemukan dan mencatat bug. Selain itu juga bisa menyarankan perbaikan bug dalam game.
Alat itu membuat efisiensi pada pekerjaan. Penguji manusia akan lebih efektif dan produktif dengan proses otomasi milik QA, ungkap Tan.
"QA menggunakan 20-30% dari biaya pengembangan dan menggunakan 30% dari waktu," tuturnya.
Selain QA, Razer juga telah mengembangkan Game Co-AI. Alat ini akan memantau cara bermain seorang gamer dan memberikan tips menyelesaikan permainan.
Game Co-Ai menggunakan data seperti dari API Publik. Razer baru akan meluncurkan versi beta nya pada tahun ini.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Pekerjaan yang Bakal Hilang Diganti AI Menurut Pencipta ChatGPT