Fenomena Supermoon di Langit RI, BMKG Ungkap Jadwal dan Puncaknya

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
03 November 2025 13:10
Multi exposure bulan Supermoon di langit Jakarta, Senin, (3/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Multi exposure bulan Supermoon di langit Jakarta, Senin, (3/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Minggu ini, bakal ada fenomena langit di Indonesia. Bulan dan Bumi bakal memiliki jarak yang lebih dekat pada fenomena bernama Supermoon atau Purnama Perige.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan fase Supermoon bisa terlihat Rabu, 5 November 2025 pukul 20:19 WIB.

Sebagai informasi Purnama Perige adalah saat posisi Bulan sangat dekat dengan Bumi. Ini bertepatan dengan fase Bulan Purnama.

"Fase Purnama terjadi pada 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Jarak Bumi - Bulan saat Fase Purnama 5 November 2025 adalah 356.980 km (Purnama Perige). Dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16' 43,87"," tulis BMKG dalam akun X, dikutip Senin (3/11/2025).

Jarak tersebut jauh lebih dekat dibandingkan saat Fase Purnama 13 April 2025. BMKG menuliskan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 14'42,65", menjadikan Rabu nanti berukuran 14% lebih besar.

Jarak Bulan-Bumi juga lebih jauh dari 5 November 2025. Saat itu kedua objek berjarak sekitar 406.006 km.

"Untuk menyaksikan Supermoon di Indonesia dapat dimulai setelah bulan terbit pada sore menjelang malam. PUNCAK FASE PURNAMA akan terjadi pukul 20.19 WIB," jelas BMKG.

BMKG menambahkan Bulan saat Perigee terjadi keesokan harinya 6 November 2025 pada 05:28 WIB. Fase ini bisa terlihat di wilayah Bumi yang masih malam hari.

Jaraknya Bulan-Bumi saat itu jadi paling dekat sepanjang tahun 2025, yakni 356.833 km. Sementara ukutan Semi-Diameter Bulan sebesar 16' 44,28".


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Langit Agustus 2025: Ada Puncak Hujan Meteor 9 Agustus Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular