Harga Internet Murah 100 Mbps Resmi Diumumkan, Sebulan Cuma Segini

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
21 October 2025 12:20
Gerai warung kopi di Tangerang Selatan menyediakan fasilitas internet gratis untuk membantu para pelajar mengikuti belajar daring. Kamis, (30/7/20). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Warung kopi (warkop) di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, sediakan internet gratis untuk siswa yang kesulitan mengikuti proses belajar daring.

Rizki, selaku pemilik warung kopi mengaku tergerak untuk membantu para siswa di sekitar tempat usahanya lantaran banyak yang kesulitan mengikuti kegiatan belajar jarak jauh karena kesulitan membeli kuota internet, atau bahkan hanya memiliki satu ponsel yang digunakan orangtua mereka untuk bekerja.   

Kita kan baru mulai hari ini, alhamdulillah cukup tinggi antusiasnya. Karena kebanyakan orangtuanya cuma punya satu ponsel. Kayak yang kerjanya ojol, jadi dibawa buat tarik penumpang," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (229/7/20).

Menurut Rizki, warung kopinya menyediakan akses internet gratis yang bisa digunakan oleh para siswa untuk belajar daring.

Selain itu, Rizki juga menyediakan beberapa ponsel yang dapat dipinjam oleh siswa saat belajar di warung kopinya secara cuma-cuma.    

Mereka enggak perlu jajan, enggak perlu beli apapun. Silahkan kalau mereka untuk belajar online kami kasih," ungkapnya.

Penyediaan fasilitas tersebut, lanjut dia, akan terus disediakan sampai pandemi Covid-19 dan proses belajar daring berakhir.  

Dia pun berharap fasilitas yang disediakannya dapat mempermudah para siswa dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini.

"kami juga buka donasi yang mau donasi handphone atau laptop buat (dipakai) adik-adik kita siap terima (salurkan)," pungkasnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gerai warung kopi di Tangerang Selatan menyediakan fasilitas internet gratis untuk membantu para pelajar mengikuti belajar daring. Kamis, (30/7/20). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menyiapkan program yang menawarkan layanan internet cepet 100 Mbps dengan harga Rp100.000 per bulan.

Program ini memanfaatkan pita frekuensi 1,4 GHz yang baru saja dimenangkan perusahaan dalam lelang untuk wilayah Region 1 (Pulau Jawa, Papua, dan Maluku) dengan nilai Rp403,76 miliar.

Direktur WIFI Shannedy Ong mengatakan, paket murah tersebut dirancang untuk menjangkau segmen berpendapatan rendah yang selama ini belum tersentuh layanan internet tetap (fixed broadband).

"Kita sudah lock sepaket Rp100.000, ini akan meng-address low income segment. Potensi marketnya ada sekitar 4-5 juta rumah tangga yang hanya mampu membayar di angka Rp100.000," ujar Shannedy dalam paparan publik WIFI di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Menurut Shannedy, paket ini akan dikombinasikan dengan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) dan Fixed Point-to-Home (FPTH), yang akan menjadi dasar penetrasi broadband WIFI.

"Jadi ini kita akan pakai sebagai baseline kita untuk pakai teknologi FWA ini. Dan offer paket internet affordable broadband di angka Rp 100.000, 100 Mbps. Ini yang akan membantu kita untuk menaikkan fixed broadband penetrasi," terangnya.

Selain harga murah, pelanggan juga akan mendapatkan perangkat sewa gratis dan bebas biaya instalasi dengan cukup membayar Rp100.000 per bulan.

"Kita memberikan sewa [perangkat] secara free, dapat modem sewa secara gratis. ini enggak pakai pulsa enggak pakai kuota. Ini pakai sepuasnya, bayar 100 ribu. Enggak ada biaya awal, instalasi enggak ada, semua kita buat gratis. Karena cuma satu ini buat rakyat," ujar Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI dalam kesempatan yang sama.

WIFI saat ini fokus mengeksekusi pembangunan jaringan di Region 1, yang mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Wilayah ini dinilai strategis karena menampung sekitar 61% dari sekitar total 74 juta rumah tangga di Indonesia, atau setara 45 juta household.

WIFI menargetkan paket internet murah ini akan malekukan peluncuran awal atau soft launch pada akhir tahun 2025. Dan akan dijual secara komersial pada kuartal pertama (Q1) tahun depan.

"Kita masih dalam diskusi internal untuk memfinalisasi," ungkap Shannedy.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Warga RI Luar Jawa Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular