
Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun

Jakarta, CNBC indonesia - Mitra blockchain Paypal, Paxos dilaporkan mencetak stablecoin PYUSD secara keliru. Jumlah yang dicetaknya juga sangat besar mencapai US$300 triliun atau sekitar Rp 4,9 kuintiliun.
Dalam pernyataan media sosial, Paxos menyebut ini sebagai kesalahan teknis. Perusahaan juga memastikan tidak ada pelanggaran keamanan dan dana pelanggan dalam keadaan aman.
"Ini merupakan kesalahan teknis internal. Tidak ada pelanggaran keamanan. Dana pelanggan aman. kami telah mengatasi masalahnya," ujar Paxos, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (17/10/2025).
Paypal sendiri belum menanggapi permintaan komentar soal kejadian ini.
Pengamat pasar melaporkan adanya suntikan besar PYUSD pada Etherscan, sebuah penjelajah blok dan platform analitik bagi blockhain Ethereum.
CNBC Internasional juga menyebut kesalahan transaksi itu langsung diperbaiki dalam 20 menit.
Namun kejadian ini juga mengungkapkan patokan dolar pada PYUSD. Dalam iklannya disebutkan stablecoin menggunakan dolar AS dan didukung simpanan dolar AS, obligasi pemerintah setempat dan setara kas serupa. PayPal juga menyatakan token selalu bisa ditukar dengan dolar AS menggunakan rasio 1:1.
Kesalahan teknis yang terjadi menunjukkan bahwa sebenarnya nilai tukar PYUSD dijamin oleh dolar milik PayPal, bukan terikat dengan stablecoin.
Sementara itu, CNBC Internasional juga mencatat tidak ada cukup dolar untuk menjamin US$300 triliun salah dicetak. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat PDB dunia.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?
