
Serangan China ke Amerika Makin Ganas, FBI Turun Tangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker asal China diduga melakukan peretasan pada sejumlah firma hukum papan atas di Amerika Serikat (AS). Kejadian ini bahkan membuat lembaga FBI ikut turun tangan melakukan penyelidikan.
Salah satu korban dari peretasan itu adalah Williams & Connolly. Pelaku berhasil mendapatkan akses ke sejumlah sistem komputernya.
Sejumlah kecil akun email pengacara firma itu dilaporkan berhasil diakses. Para peretas melakukannya dengan memanfaatkan serangan zero-day.
Namun pihak firma tak terang-terangan menyebut sumber serangan berasal dari China. Selain itu mereka memastikan tidak ada data rahasia klien yang didapatkan oleh pelaku.
"Tidak ada bukti data rahasia klien diekstraksi dari bagian lain sistem TI kami, termasuk basis data tempat berkas klien disimpan," kata perusahaan dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).
Pihak firma juga telah melakukan sejumlah langkah memblokir ancaman yang ada. Menurut perusahaan, tidak ada bukti adanya trafik tak sah pada jaringan.
FBI dan kedutaan besar China di AS tak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari masalah ini.
Peretasan yang terkait China sebenarnya bukan pertama kalinya. Dalam beberapa waktu terakhir, pejabat AS telah mengeluhkan hal itu.
Menurut para pejabat, banyak serangan dari China untuk mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan asal AS.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa AS Mengaku Gagal, Server Disikat Habis
