
Restart HP Minggu Ini, Peringatan Badan Keamanan AS Kasih Peringatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada satu cara mudah untuk menghindari potensi terkena kejahatan siber. Caranya dengan me-restart perangkat dalam kurun waktu tertentu.
"Ancaman pada ponsel semakin lazim dan makin luas cakupan serta kompleksitasnya," kata NSA, dikutip dari Forbes, Jumat (6/10/2025).
"Beberapa fitur smartphone memberikan kemudahan dan kemampuan, namun mengorbankan keamanan," NSA menambahkan.
National Security Agency (NSA) menyarankan untuk mematikan ponsel lalu menyalakan ulang. Dengan cara tersebut diharapkan bisa menghindari serangan seperti eksploitasi zero-click hingga ancaman spear-phishing.
Biasanya kebanyakan pengguna ponsel hanya akan melakukan restart perangkat saat melakukan pembaruan sistem operasi atau keamanan. NSA menegaskan hal itu bisa jadi kesalahan besar.
Dokumen NSA mengungkapkan pengguna perlu me-restart ponselnya setidaknya satu kali dalam seminggu. Diharapkan cara itu bisa mengurangi potensi serangan pada perangkat mereka.
Namun perlu diingat, cara tersebut bukanlah solusi ajaib untuk menyelesaikan semua masalah keamanan. Sebab restart ponsel juga tidak bisa melawan ancaman yang lebih canggih, seperti malware dan spyaware yang diprogram untuk dimuat ulang saat komputer dihidupkan kembali.
Selain restart, NSA juga menyarankan beberapa hal lain menghindari ancaman keamanan pada pengguna ponsel. Salah satunya mematikan Bluetooth saat tak digunakan.
Saran lainnya adalah update perangkat sesegera mungkin saat pembaruan sudah tersedia. Berikutnya adalah mematikan layanan lokasi perangkat.
Terakhir adalah tidak menggunakan jaringan Wifi publik dan menggunakan stasiun charger di tempat umum. Banyak yang menyebutkan keduanya berisiko rendah, namun sebaiknya untuk tetap dilakukan untuk menghindari masalah tersebut.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Lawan Hacker Migas, Pengusaha Tambah Investasi Keamanan Siber
