Pencipta ChatGPT Rela Bakar Uang Rp 1.893 Triliun Buat Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - OpenAI berencana melakukan bakar uang hingga US$115 miliar atau Rp 1.893 triliun. Jumlah uang yang membengkak US$80 miliar (Rp 1.308 triliun) kabarnya untuk mengembangkan teknologi AI lebih jauh lagi.

The Information melaporkan uang itu disiapkan untuk meningkatkan dukungan pada kecerdasan buatan di balik chatbot populer milik perusahaan The ChatGPT, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (9/9/2025).

Jumlah itu akan dikeluarkan OpenAI selama empat tahun mendatang. Pada 2025, raksasa teknologi itu memproyeksikan pengeluaran hingga US$8 miliar (Rp 130,8 triliun) atau US$1,5 miliar (Rp 24,5 triliun) lebih tinggi dari perkiraan awal tahun.

Jumlah uang yang dibakar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun hingga 2028 mendatang. Misalnya pada 2026, perusahaan bakal meningkatkan pengeluaran dua kali dari tahun ini atau lebih dari US$17 miliar (Rp 278,1 triliun).

Kemudian US$35 miliar (Rp 572,6 triliun) akan 'dibakar' pada 2027. Tahun 2028 jumlahnya bertambah US$10 miliar (Rp 163, 6 triliun) menjadi US$45 miliar atau Rp 736,2 triliun.

Pilihan Redaksi Perusahaan Ini PHK 4.000 Karyawan, Langsung Ganti Pakai AI Fakta Gelap di Balik Hubungan Asmara dengan AI Terbongkar, Miris

CNBC Internasional menuliskan OpenAI tak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

The Information menuliskan OpenAI telah memikirkan cara mengendalikan lonjakan pengeluaran perushahaan. Yakni dengan mengembangkan chip server pusat data sendiri dan fasilitas pendukung teknologinya.

Sementara itu dalam laporan Financial Times disebutkan produksi chip AI dari OpenAI akan dilakukan tahun depan. Kabarnya proyek ini akan dilakukan dengan kemitraan bersama Broadcom, raksasa semikonduktor asal Amerika Serikat (AS).

Chip buatan OpenAI itu akan digunakan pada dua hal. Pertama untuk internal dan disediakan bagi pelanggan perusahaan.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Sopan Bikin Boncos, Bos ChatGPT Buka-bukaan Rugi Besar