
AI Bisa Bantu Tenaga Medis, Begini Penjelasan InterSystems

Jakarta, CNBC Indonesia - Vice President, Healthcare, InterSystems, Don Woodlock menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat membantu tenaga medis. Dalam hal ini, InterSystems mengadopsi AI dengan cara yang aman, etis, dan tidak bias.
"Jadi, dari sudut pandang keselamatan dan etika, kami berfokus pada beberapa area. Salah satu yang saya sebutkan di atas adalah selalu melibatkan manusia. Jadi, kami berfokus untuk membantu para tenaga medis, membantu pengguna agar tidak mengambil alih wewenang pengambilan keputusan mereka," ujar Don dalam Konferensi Pers InterSystems Asia Healthcare Summit 2025, di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurut Don Woodlock, keterlibatan manusia menjadi bagian penting dari seluruh desain yang dibuat oleh InterSystems. InterSystems juga memiliki pendekatan validasi yang cukup canggih untuk menguji kemampuan AI untuk memberikan jawaban yang akurat, sehingga memastikan AI tidak berhalusinasi atau memberi jawaban yang keliru.
Seperti yang diketahui, InterSystems memiliki serangkaian pengujian otomatis yang mampu merekam pertanyaan paling populer yang ditulis oleh para profesional medis atau disebut "golden answers". Dari situ, proses pengujian otomatis inilah yang kemudian menegaskan AI memberikan jawaban yang tepat.
"Ini penting hari ini, tetapi juga di masa mendatang seiring dirilisnya model-model baru, seiring orang-orang mengubah perintah mereka, seiring dirilisnya rilis perangkat lunak baru, kami ingin memastikan bahwa ini selalu akurat dan tervalidasi, dan hal-hal semacam itu," tutur dia.
Dari sudut pandang etika, InterSystems menegaskan, penerapan AI tidak ditujukan untuk menghilangkan pekerjaan apa pun di lingkup pelayanan kesehatan. Alhasil, fokus InterSystems adalah menerapkan AI untuk membantu para pengguna dan dokter. InterSystems pun menekankan pentingnya pengalaman AI yang optimal bagi para pelanggannya.
"Jadi, kami telah menandatangani serangkaian prinsip etika dan kami menggunakannya dalam pengembangan kami," jelasnya.
Lebih lanjut, RS EMC merupakan pengguna pertama IntelliCare garapan InterSystems. Sejauh ini, terdapat dua hal penting yang ditemui di RS EMC usai menggunakan IntelliCare, yakni teknologi AI tersebut cukup akurat dan alur kerja perusahaan menjadi lebih mudah.
"Para dokter yang saya ajak bicara kemarin menemukan bahwa ringkasan pasien, jawaban atas pertanyaan, ketika mereka memeriksa jawaban dengan rekam medis pasien, AI-nya benar. Jadi saya pikir itu luar biasa karena jelas itu berisiko," kata dia.
Don Woodlock pun menyebut, alur kerja selama ini kerap menjadi tantangan di sektor kesehatan. Secara teknis, dalam versi pertama IntelliCare, pihak InterSystems memasang fitur ambient pada telepon. Ternyata hal itu membutuhkan lebih banyak langkah, karena dokter atau tenaga medis harus mengeluarkan ponsel dari saku dan menekan tombol rekam.
"Jadi, kami menerapkan apa yang anda lihat di atas panggung, yaitu mikrofon yang terhubung ke desktop," tandas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Efektivitas Program Cek Kesehatan Gratis Bantu Deteksi Penyakit
