Live TikTok Ditutup, Afiliator Bingung Penghasilan Anjlok

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 September 2025 17:01
Pengunjung jastiper live tiktok penjualan pakaian di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta, Senin, (15/1/2024).  Little Bangkok yang baru diresmikan hari ini memiliki beberapa keunggulan mulai dari produk dan suasananya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung jastiper live tiktok penjualan pakaian di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta, Senin, (15/1/2024).  Little Bangkok yang baru diresmikan hari ini memiliki beberapa keunggulan mulai dari produk dan suasananya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fitur Live Tiktok pada Sabtu malam (30/8/2025) tiba-tiba tidak bisa diakses. Saat itu akses demonstrasi dan beberapa di antaranya berujung ricuh terjadi, live jadi salah satu tempat untuk memperlihatkan keadaan di lapangan secara riil time.

Pengumuman penutupan itu juga muncul di grup creator dari admin Tiktok dan pemberitahuan langsung di aplikasi tersebut.

"Sehubungan dengan meningkatnya ketegangan selama aksi unjuk rasa di Indonesia, kami secara sukarela menerapkan langkah-langkah pengamanan tambahan untuk memastikan TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan tertib. Demi memastikan keamanan dan kenyamanan bersama, TikTok LIVE untuk sementara ditangguhkan selama beberapa hari di Indonesia, yang juga berdampak pada live streaming e-commerce TikTok Shop di Indonesia. Kami terus menghapus konten yang melanggar Pedoman Komunitas serta memantau situasi ini dengan cermat," bunyi pengumuman tersebut.

Seorang afiliator menceritakan kepada CNBC Indonesia penutupan itu berdampak pada dirinya. Karena pendapatannya kebanyakan berasal dari Live yang dilakukan.

Dia mengatakan penurunannya mencapai 50% karena cukup aktif melakukan Live setiap harinya. Setidaknya 2-3 kali Live dengan durasi 2-3 jam.

Rata-rata afiliator memang lebih banyak mengandalkan Live dibandingkan unggahan video Tiktok. Kini dia bergantung pada video Tiktok karena fitur Live masih belum bisa digunakan.

"Pastinya ada banget karena pendapatan affiliate memang lebih banyak dari Live, jadi karena sekarang belum bisa Live mengandalkan pendapatan dari vt saja," kata dia, Selasa (9/2/2025).

Dia menjelaskan Live digunakan karena jangkauannya lebih cepat. Produk juga bisa langsung dilihat dan dibeli oleh pengguna lebih mudah.

"Karena Live kan lebih cepet ya reach pembelinya dan di Live orang bisa lihat fitur produknya langsung jadi lebih mudah untuk mereka checkout ketimbang hanya lewat vt," jelas affiliator mainan edukasi tersebut.

Hingga Selasa siang (2/9/2025), fitur Tiktok Live juga masih belum bisa diakses. Sabtu lalu, Tiktok juga mengonfirmasi penutupan fitur tersebut karena peningkatan kekerasan dalam aksi unjuk rasa di tanah air.

Langkah itu disebut perusahaan dilakukan sukarela. Tiktok menambahkan melakukan penghapusan konten yang melanggar dan terus memantau situasi yang ada.

"Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," kata Juru Bicara Tiktok.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Jeff Bezos dan Pendiri OnlyFans Saingan Beli TikTok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular