Telkom Gencar Cari Sumber Duit Baru, Bisnis Ini Jadi Andalan

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
28 August 2025 09:10
Booth Telkom di Batic 2025
Foto: Demis/CNBC Indonesia

Nusa Dua, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ingin meningkatkan kontribusi bisnis data center pada pendapatan menjadi 10 persen. Perubahan kontribusi bisnis lain diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Telkom atas Telkomsel.

Telkomsel saat ini menyumbangkan sekitar 70 persen dari total pendapatan Telkom Group. Telkom adalah pengendali di Telkomsel dengan Singtel asal Singapura sebagai pemegang saham terbanyak kedua.

Direktur Wholesale dan International Services Telkom Honesti Basyir mengatakan pendapatan Telkom dari bisnis data center tumbuh dengan kuat, yaitu mencapai 30 persen per tahun.

Dia menjelaskan bahwa Telkom mengoperasikan dan memiliki data center di dalam dan luar negeri, mulai dari data center kapasitas raksasa atau hyperscale hingga data center skala lebih kecil di puluhan kota di RI. 

"Pendapatan dari data center tidak hanya dari penggunaan kapasitas tetapi layanan yang menyertainya, seluruh konektivitas," kata Honesti di sela Bali Annual Telkom International Conference (Batic) 2025, Rabu (27/8/2025).

Dalam data yang dipresentasikan di Batic, Telkom kini memiliki 35 data center di dalam dan di luar negeri.

Sebelumnya, Dirut Telkom Dian Siswarini menjelaskan bahwa transformasi dalam bidang AI dan cloud meningkatkan trafik internet sehingga meningkatkan kebutuhan atas kapasitas konektivitas data.

"Perkembangan AI dan teknologi cloud mendorong kebutuhan baru terhadap infrastruktur digital. Bukan hanya dobel, melainkan berkali-kali lipat," katanya dalam konferensi pers pembukaan Bali Annual Telkom International Summit (Batic) 2025, Selasa (26/8/2025).

Selain itu, Telkom juga menghadapi tantangan dari fenomena konvergensi antara jaringan, platform dan layanan digital sebagai sebuah ekosistem baru.

"Tentu ini menumbuhkan peluang bagi pemain telekomunikasi seperti Telkom Group untuk mendapatkan sumber pertumbuhan pendapatan baru," kata Dian. "Ini juga tantangan bagi pemain telekomunikasi untuk adaptif dan lincah menghadapi perubahan dan selalu tetap relevan terhadap perubahan, terutama di tingkat pengguna atau klien."


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular