Barang Murah China Tiba-tiba Banjiri AS, Terungkap Alasannya

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
27 August 2025 20:20
Ilustrasi ecommerce. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi ecommerce. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Barang-barang murah asal China kembali membanjiri pasar Amerika Serikat (AS) melalui platform belanja online Temu. Menurut laporan Financial Times, Temu kembali melanjutkan pengiriman langsung dari pabrik-pabrik di China ke konsumen di AS. Platform e-commerce tersebut juga meningkatkan belanja iklan di AS.

Sejumlah pemasok, mitra, dan investor Temu juga diketahui mulai menggunakan skema 'fully managed shipments' sejak Juli. Dalam skema ini, Temu menangani hampir seluruh proses logistik hingga bea cukai bagi pemasoknya.

Kebijakan ini kembali dilakukan setelah adanya kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing pada Mei lalu. AS setuju memangkas tarif tambahan untuk produk asal China menjadi 30% selama 90 hari dan menurunkan bea untuk paket kecil menjadi 54%. Bulan ini, kesepakatan itu diperpanjang untuk 90 hari berikutnya, demikian dikutip dari Times of India, Rabu (27/8/2025).

Sebelumnya, pada April, pemerintahan Trump mencabut aturan de minimis exemption yang membebaskan bea masuk untuk barang bernilai di bawah US$800.

Akibat pencabutan tersebut, barang kecil dari China terkena bea lebih dari 100% sehingga menghantam bisnis Temu yang selama ini tumbuh pesat dari pengiriman paket murah tanpa pajak.

Namun, gencatan dagang yang berlaku sementara membuat Temu kembali leluasa mengirim produk murah ke AS. Meski begitu, mulai 29 Agustus mendatang, AS akan menghapus pengecualian de minimis untuk semua negara sehingga seluruh paket murah akan tetap terkena tarif.

Tahun lalu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mencatat 1,3 miliar paket de minimis dengan nilai total US$64,6 miliar.

Sheng Lu, profesor industri fesyen dari University of Delaware, mengatakan kenaikan tarif secara menyeluruh juga memaksa merek dan peritel biasa menaikkan harga.

"Hal ini justru mengurangi tekanan harga yang dihadapi Temu dan Shein," ujarnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Tolak Bayar Tarif Trump, Warga AS Disuruh Bayar Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular