1,1 Juta Nasabah Allianz Life Jadi Korban Pembobolan, Cek Data Barunya

Redaksi, CNBC Indonesia
19 August 2025 14:40
Logo Allianz Life. (Dok. Allianz)
Foto: Logo Allianz Life. (Dok. Allianz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyerangan siber terhadap Allianz Life pada akhir Juli lalu telah memakan banyak korban, yakni 1,1 juta data nasabah, menurut pemberitahuan dari situs Have I Been Pwned, pada Senin (18/8) waktu setempat.

Sebelumnya, Allianz Life mengatakan peretas (hacker) mencuri informasi personal hampir 1,4 juta nasabah di AS, profesional keuangan, serta beberapa karyawan.

Menurut data yang dipublikasikan Have I Been Pwned, data yang dibobol hacker termasuk nama nasabah, alamat, nomor HP, dan akun email, dikutip dari Reuters, Selasa (19/8/2025).

Juru bicara Allianz Life menolak berkomentar. Investigasi yang dilakukan perusahaan masih terus berlanjut.

Juru bicara tersebut mengatakan perusahaan akan menyediakan sumber daya khusus, termasuk layanan pemantauan identitas selama dua tahun, untuk membantu individu yang terkena dampak.

Pelanggaran ini merupakan bagian dari gelombang serangan siber tingkat tinggi yang lebih luas yang menargetkan perusahaan-perusahaan global, termasuk Microsoft dan UnitedHealth Group.

Serangan siber terhadap divisi teknologi UnitedHealth tahun lalu berdampak pada 192,7 juta orang. Kasus tersebut merupakan serangan siber terhadap data layanan kesehatan terbesar dalam sejarah AS.

Sementara itu, pada Juli lalu, peretas menyusup ke server SharePoint lokal Microsoft. Serangan itu berdampak pada lebih dari 100 organisasi, termasuk lembaga pemerintah AS, dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan identitas.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maling Bobol Toko Louis Vuitton, 419.000 Pembeli Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular