Raja HP Terbaru di RI 2025 Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo, Ternyata Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
15 August 2025 14:40
Pusat Grosir Cililitan (PGC) jadi salah satu tempat penjualan smartphone di Jakarta sepi pengunjung, Rabu (12/3/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
Foto: Pusat Grosir Cililitan (PGC) jadi salah satu tempat penjualan smartphone di Jakarta sepi pengunjung, Rabu (12/3/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri HP di Indonesia anjlok pada kuartal-II (Q2) 2025. Laporan dari firma riset IDC menunjukkan pengapalan HP pada periode 3 bulan yang berakhir pada Juni 2025 turun 3,5% secara tahun-ke-tahun (YoY).

Vivo yang menempati urutan ke-5 mencatat penurunan paling drastis sebesar 32,1%. Selanjutnya, Oppo yang menduduki posisi ke-5 juga membukukan kinerja minus 29,2%.

Sementara itu, Xiaomi yang berada di urutan ke-4 masih bertumbuh tipis 0,2% YoY, dengan pangsa pasar 16,6%.

Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pabrikan asal China tersebut berhasil mencatat pertumbuhan terbesar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

Selanjutnya, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

"Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi," kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

"Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris," ia menambahkan.

Raja HP Asia Tenggara 2025

Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Samsung dan Oppo, Ini Raja HP 5G di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular