Ramai-ramai Setor Uang Pelicin Buat Trump, Ini Daftar CEO Antre

Redaksi, CNBC Indonesia
14 August 2025 21:10
CEO Apple Tim Cook berbicara saat ia bersama Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS, di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 6 Agustus 2025. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: CEO Apple Tim Cook berbicara saat ia bersama Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS, di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 6 Agustus 2025. REUTERS/Jonathan Ernst

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi besar ramai-ramai menawarkan komitmen "pemanis" ke Presiden AS Donald Trump. Pemanis yang ditawarkan beragam, mulai dari potongan dari pendapatan perusahaan hingga janji investasi.

Kesepakatan terbaru yang diumumkan oleh Gedung Putih adalah diizinkannya perusahaan chip Nvidia dan AMD untuk menjual produk tercanggih mereka di China. Sebagai imbalannya, kedua perusahaan harus menyerahkan 15 persen dari pendapatan dari penjualan tersebut ke pemerintah.

Bos Apple, Tim Cook, juga berhasil mengambil hati Trump lewat komitmen investasi senilai US$ 600 miliar dalam 4 tahun ke depan. Cook juga memberikan sebuah piringan kaca beralaskan emas 24 karat kepada Trump. Tujuannya, agar produsen Apple terhindar dari dampak tarif impor Trump.

"Rentetan kesepakatan ini adalah usaha untuk diberi keringanan tarif," kata Paolo Pescatore, analis dari PP Foresight kepada CNBC International. "Semua perusahaan teknologi terdampak tarif. Mereka bisa kena beban jutaan dolar sehingga laba mereka makin terpangkas."

Pada Juni, Apple dilaporkan mengeluarkan US$ 800 juta untuk membayar tarif tambahan pada periode April-Juni. Pada awal Agustus, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif 100 persen untuk chip dan semikonduktor. Apple dikecualikan dari tarif tersebut.

Ray Wang, pendiri dan komisaris Constellation Research, menilai bayaran 15 persen dari Nvidia dan AMD ke pemerintah AS, adalah sesuatu yang aneh. Alasannya, pemerintah AS menggunakan alasan keamanan nasional sebagai dasar larangan ekspor chip.

"Jika sudah tidak [ada masalah keamanan], ya tidak masalah. Jensen Huang dari Nvidia dan Lisa Su dari AMD memutuskan tidak apa-apa. Ada cara untuk menjual ke China," kata Wang.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manusia Rp 2.318 Triliun Ketemu Trump Sebelum ke China, Apple KO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular