
Alasan Internet di Indonesia Lelet, Kecepatannya Cuma Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengakui kondisi kecepatan internet di Indonesia belum optimal. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan pembukaan acara DTI-CX 2025 di JCC, Jakarta, pada Rabu (6/8) pekan ini.
Arif mengatakan kecepatan internet yang masih "belum menggembirakan" menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang tengah mendorong transformasi digital dan konektivitas nasional. Adapun salah satu alasannya adalah infrastruktur yang belum merata.
"Faktanya saat ini infrastruktur Indonesia, infrastruktur digital Indonesia, belum merata. Ini yang menjadi kegelisahan, ya tentunya PR kita bersama. Bagaimana ke depan kita meningkatkan kualitas internet di Indonesia," kata Arif.
Omongan Arif tersebut tercermin dari laporan 'Profil Internet Indonesia 2025' terbaru yang dirilis APJII. Laporan itu menunjukkan kecepatan internet tetap di Indonesia masih didominasi oleh kecepatan rendah.
Sebanyak 33,43% pengguna internet tetap di Indonesia hanya menikmati kecepatan 10-20 Mbps.
Sementara itu, pengguna internet tetap yang menikmati kecepatan 20-30 Mbps baru sekitar 21,06%. Masih ada pula yang menikmati kecepatan internet di bawah 10 Mbps, meski nominalnya sedikit, yakni 18,71%.
Lantas, lebih kecil lagi yang menikmati internet tetap berkecepatan di atas 100 Mbps, yakni 2,31%. Terakhir, ada yang sudah menikmati internet 100 Mbps hingga di bawah 300 Mbps, yakni 0,58%.
Jika dibandingkan dari tahun lalu, sebenarnya ada pergeseran yang menunjukkan peningkatan. Pengguna internet tetap yang hanya menikmati kecepatan di bawah 10 Mbps turun dari 26,51% pada 2024 menjadi 18,71% di 2025.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Serbu RI Buka 60 Ribu Pekerjaan Baru, Ini Bocoran Menkomdigi