
Video: Merger Operator Seluler, Emiten Tower Incar Ekspansi Bisnis Ini
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah terus mendorong penguatan industri telekomunikasi Tanah Air termasuk melalui strategi konsolidasi operator seluler yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus memperkuat inovasi dan daya saing.Setelah Merger PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) pada tahun 2022, baru-baru ini XL Axiata dan Smartfren bergabung menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
Bagi Industri infrastruktur dan jasa telekomunikasi nirkabel bidang menara Base Transceiver Station (BTS) atau tower seluler, konsolidasi jaringan operator ini dapat turut berdampak positif bagi sektor telco.
Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), Rudolf P. Nainggolan optimistis terhadap peluang pertumbuhan baru dari bisnis menara seluler di tengah konsolidasi operator. Merger operator ini akan mengkonsolidasi peta persaingan antar operator sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat lebih banyak.
Selain itu juga ada peluang bagi penyedia layanan tower BTS untuk memperluas jangkauan dan layanan menara hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sehingga dapat memperkuat ekonomi digital RI.
Seperti apa peluang bisnis operator BTS di tengah tren merger operator seluler? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), Rudolf P. Nainggolan dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 24/07/2025)

-
1.
-
2.
-
3.