Maling Bobol Toko Louis Vuitton, 419.000 Pembeli Jadi Korban

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
22 July 2025 13:40
Louis Vuitton. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Louis Vuitton. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Merek mewah Louis Vuitton mengalami serangan yang menyebabkan kebocoran ratusan ribu data pelanggan. Kejadian ini terjadi di tengah rangkaian pelanggaran data yang menimpa merek tersebut di berbagai negara.

Di Hong Kong, sebanyak 419.000 pelanggan terkena dampaknya. Informasi yang bocor meliputi nama, nomor paspor, alamat rumah, alamat email, nomor telepon, hingga riwayat belanja dan preferensi produk.

Louis Vuitton, merek utama dari raksasa barang mewah LVMH, menyatakan bahwa tidak ada informasi pembayaran yang terdampak, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (22/7/2025).

Perusahaan mengatakan telah menemukan bahwa pihak tidak berwenang telah mengakses sebagian data klien, dan kini sedang bekerja sama dengan pihak berwajib dan para klien yang terdampak.

Otoritas Hong Kong juga menyatakan telah memulai penyelidikan terhadap Louis Vuitton Hong Kong, termasuk apakah terdapat keterlambatan dalam melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang.

Sementara itu, kantor pusat Louis Vuitton di Prancis diketahui menemukan aktivitas mencurigakan di sistem komputer mereka pada 13 Juni, kemudian data pelanggan di Hong Kong terdampak pada 2 Juli, dan melaporkan pelanggaran itu kepada otoritas pada 17 Juli.

Grup barang mewah ini sebelumnya juga melaporkan pelanggaran serupa di operasinya di Korea Selatan dan Inggris pada awal bulan yang sama.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 15 Aplikasi Jalur Masuk Maling M-Banking, Jutaan Warga RI Download

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular