5 Pekerjaan Kantoran di SCBD yang Akan Hilang Diganti AI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 July 2025 07:45
Sejumlah pekerja berjalan pulang di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah pekerja berjalan pulang di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan Artificial Intelligence (AI) yang masif mengubah banyak kehidupan manusia. Termasuk pekerjaan yang biasanya mengandalkan tenaga manusia kini bisa digantikan dengan mesin.

Hal itu juga yang membuat diskusi soal AI akan menghilangkan pekerjaan manusia terus berlanjut. Ada banyak orang percaya pekerja manusia akan digantikan AI dan tak sedikit orang berpikir sebaliknya.

Peran dengan tugas berulang hingga pengambilan keputusan rutin jadi pekerjaan yang rentan tergantikan. Dengan AI akan membuat pekerjaan lebih efisien, merampingkan operasi, hingga memangkas biaya operasional.

Berbeda dengan revolusi industri terdahulu, tenaga kerja manusia yang berpotensi digantikan AI tidak lagi pekerjaan "kerah biru" seperti pekerja pabrik. AI memiliki kemampuan untuk menggantikan warga kelas menengah yang bekerja di kantor-kantor pusat perekonomian seperti area SCBD, Sudirman, atau Thamrin.

Dalam berbagai diskusi juga telah disebutkan pekerjaan apa saja yang akan digantikan oleh AI. Berikut 5 pekerjaan yang juga rentan terkena disrupsi AI, dirangkum dari New Trader U, Kamis (17/7/2025):

1. Paralegal dan Asisten Riset Hukum

AI disebut dapat menggantikan manusia untuk melakukan berbagai pekerjaan di bidang hukum. Misalnya melakukan riset hukum dan menganalisa dokumen, serta dapat memindai ribuan dokumen hanya dalam hitungan menit saja.

Sistem AI juga dapat melakukan berbagai tugas seperti pencarian dokumen, analisis kontrak, proses uji tuntas, identifikasi masalah, menandai inkonsistensi, hingga menghasilkan penilaian hukum awal.

Tugas analitis yang kompleks bisa dikerjakan oleh AI. Termasuk memahami konsep hukum, mengenali pola kasus dan memberikan wawasan untuk membantu mengambil keputusan.

2. Petugas Entri Data dan Administrasi

Disrupsi AI juga akan melanda pekerjaan entri data dan administrasi. Salah satunya dengan sistem pengenalan karakter optik (OCR), yang dapat mengekstrak dan memproses informasi dari dokumen.

Selain itu Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Process Processing/NLP) dapat digunakan untuk memahami dan mengelola data teks yang belum terstruktur.

3. Akuntansi dan Pembukuan Dasar

Dengan platform akuntansi modern, peranan untuk mengkategorikan pengeluaran, rekonsiliasi akun, menghasilkan laporan keuangan dan menyiapkan dokumen pajak dasar dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu algoritma machine learning dapat digunakan untuk mendeteksi anomali dan data yang tidak konsisten.

AI dimanfaatkan pula untuk memproses informasi keuangan secara langsung. Platform juga bisa diintegrasikan dengan sistem perbankan hingga perangkat keuangan lain.

4. Customer Services

Posisi customer service dapat diisi oleh AI, karena bisa memahami konteks, emosi dan keinginan pelanggan. Selain itu, sistem AI dapat mengelola pertanyaan inventaris, memproses transaksi dan menangani dukungan pelanggan di berbagai saluran.

Sistem AI juga bisa menganalisa riwayat pelanggan, memprediksi kebutuhan dan memberikan solusi khusus.

5. Pengembangan Software dan Coding

Pekerjaan bidang teknologi pun tak bisa menghindari perkembangan AI. Sistem dapat menggantikan manusia karena bisa menulis, debug, dan mengoptimalkan kode bagi aplikasi rutin.

Manusia yang bekerja untuk pengembangan software juga akan terganggu.AI dapat menganalisa kebutuhan, menyarankan peningkatan arsitektur, identifikasi kerentanan keamanan dan membuat kinerja lebih optimal.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AI Google Dituduh Rebut Konten Tak Mau Bayar, Diseret ke Pengadilan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular