Video: Eks Menkominfo Bongkar Cara Bisnis Telco Bisa Melesat Pakai AI

Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang termasuk bagi sektor telekomunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus perlindungan data pribadi dan pengelolaan SDM/talent digital.

Pemanfaatan AI generatif (generative AI) dan AI agentik (agentic AI) disebut akan mendorong revolusi industri telekomunikasi dapat mengoptimalkan jaringan, meningkatkan layanan hingga perluasan pemanfaatan jaringan 5G.

Menteri Kominfo 2014-2019 & Komisaris Indosat, Rudiantara menyebutkan pertumbuhan industri telekomunikasi yang didominasi bisnis selular mengalami perlambatan pertumbuhan yakni sebesar 3% pada tahun 2024 dengan pendapatan Rp260 Triliun atau tumbuh 3-4%.

Dalam upaya mendorong kinerja industri diperlukan upaya meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya operasional mengingat menumbuhkan jumlah pengguna sudah cukup sulit. Dimana penggunaan AI bisa mendorong peningkatan produktivitas pelanggan, namun AI harus didukung data yang dinamis, program algoritma yang tergantung SDM serta infrastruktur Data Center.

Seperti apa prospek dan tantangan pemanfaatan AI memajukan industri telekomunikasi? Selengkapnya simak dialog Sarah Ariantie dengan Komisaris PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), Rudiantara dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 14/07/2025)