
Elon Musk Berulah, CEO X Tiba-tiba Mengundurkan Diri

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO X Linda Yaccarino mengundurkan diri secara mendadak. Ia baru sebentar memimpin raksasa media sosial milik Elon Musk, tepatnya sejak 2023 silam.
Langkah Yaccarino untuk mundur hanya beberapa bulan setelah xAI mencaplok X dengan nilai US$33 miliar pada Maret 2025. Sebagai informasi, xAI merupakan startup di bidang kecerdasan buatan (AI) yang juga dimiliki Musk.
Yaccarino yang berusia 61 tahun mengumumkan pengunduran dirinya melalui unggahan di X. Ia menekankan bahwa pengunduran diri tersebut murni berasdal dari keputusannya sendiri.
Hal ini membantan spekulasi bahwa Yaccarion dipecat oleh Musk. Pasalnya, selama ini Musk dikenal sebagai sosok yang kerap memecat para petinggi perusahaannya secara tiba-tiba.
"Saya memutuskan untuk mundur dari CEO X," tulis Yaccarino dalam pengumumannya, dikutip dari Reuters, Kamis (10/7/2025).
Perginya Yaccarino menambah guncangan pada kerajaan bisnis Musk. Sebelumnya, Musk tertekan karena kinerja Tesla yang terus merosot. Selain itu, Musk juga terlibat perseteruan publik dengan Presiden AS Donald Trump, terkait RUU pemotongan pajak dan penambahan anggaran.
Yaccarino yang merupakan veteran industri periklanan telah mengabdi sekitar 2 tahun di X. Ia berupaya membersihkan reputasi negatif X di kalangan para pengiklan yang khawatir platform tersebut menjadi sarang ujaran kebencian dan disinformasi.
Yaccarino tidak memperinci alasannya mundur dari jabatan CEO X. Ia juga tak langsung merespons permintaan komentar. Belum jelas kapan Yaccarino akan efektif keluar dari X.
"Terima kasih atas kontribusi Anda," tulis Musk dalam balasan terhadap unggahan Yaccarino.
Pengunduran diri Yaccarino juga terjadi sehari setelah Grok, chatbot AI yang dikembangkan xAI, mengunggah konten yang dinilai bersifat antisemitik dengan memuji Adolf Hitler.
Unggahan tersebut sudah dihapus gara-gara banyaknya kontroversi yang muncul. Yaccarino juga langsung turun gunung dan mengatakan ia berupaya untuk mengembalikan kepercayaan pengiklan dan memprioritaskan keamanan di X.
Analis menilai pekerjaan Yaccarino sangat sulit, mengingat reputasi buruk Musk dan sikapnya yang kerap memicu kontroversi.
"Yaccarino harus berusaha menjalankan bisnis sambil juga secara rutin mengatasi masalah," kata Wakil Presiden Emarketer, Jasmine Enberg.
Ia menambahkan bahwa dengan bisnis periklanan X yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pada tahun 2025, Yaccarino sudah berhasil mengerjakan tugasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Medsos Milik Trump Rugi Rp 6,41 Triliun-Pendapatan Cuma Rp 58,3 Miliar
