14 Tahun Nganggur Tiba-Tiba Transfer Rp 139 Triliun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 July 2025 08:40
Kolase Bitcoin, Emas, dan Perak. (Dok. Istimewa)
Foto: Kolase Bitcoin, Emas, dan Perak. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah transfer Bitcoin disebut jadi yang terbesar sepanjang masa. Terdapat 80 ribu BTC atau US$8,6 miliar (Rp 139 triliun) yang mengendap selama 14 tahun.

Ribuan Bitcoin tersebut berasal dari delapan dompet yang tidak aktif sejak 2011. Transfer dibagi menjadi beberapa kali dengan masing-masing sebesar 10 ribu BTC.

Saat itu perdagangan Bitcoin masih di bawah US$4 per koin atau disebut sebagai era Satoshi. Jumlah Bitcoin yang ditransfer melampui rekor sebelumnya hanya 3.700 BTC.

"Ini merupakan pergerakan harian koin terbesar berusia 10 tahun atau lebih dalam sejarah," kata kepala penelitian CryptoQuant, Julio Moreno, dikutip dari Tech Spot, Senin (7/7/2025).

Sejumlah pengamat mengatakan transfer dapat menjadi penanda perubahan kepemilikan. Selain itu dapat meningkatkan ke alamat dompet lebih baru atau kemungkinan pelanggaran keamanan.

Namun Direktur di Coinbase, Conor Grogan mengatakan kecil kemungkinan transfer 80 ribu BTC bukan karena peretasan. Namun kemungkinan karena pengujian kunci yang dimiliki pribadi apakah masih bisa dibuka.

"Kemungkinan kecil US$8 miliar dalam BTC telah diretas atau kunci pribadi yang dikompromikan," ujarnya.

Namun jika memang ada peretasan, maka bisa jadi pencurian terbesar yang pernah ada.

"Jika benar [sekali lagi, saya berspekulasi] ini akan jadi pencurian terbesar dalam sejarah manusia," kata Grogan.

Tech Spot juga mengatakan tidak ada bukti Bitcoin dijual atau dipindahkan. Arkham Intelligence mengatakan kemungkinan adanya peningkatan alamat dari format lama ke alamat yang lebih baru dan aman.

 


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Argentina Terancam Kena Pemakzulan Gara-Gara Kripto

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular