Bocah Ajaib Rp 58 Triliun Resmi Pimpin Tim Super Pendiri Facebook

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
07 July 2025 08:10
WASHINGTON, DC - JULY 18: CEO of Scale A.I. Alexandr Wang testifies during a House Armed Services Subcommittee on Cyber, Information Technologies and Innovation hearing about artificial intelligence on Capitol Hill July 18, 2023 in Washington, DC. The hearing focused on barriers that prevent the Department of Defense from adopting and deploying A.I. effectively and the risks from adversarial A.I.   Drew Angerer/Getty Images/AFP (Photo by Drew Angerer / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Foto: Getty Images via AFP/DREW ANGERER

Jakarta, CNBC Indonesia - Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs (MSL), sebuah unit baru yang akan dipimpin oleh beberapa rekrutan terbaru Meta, termasuk mantan CEO Scale AI Alexandr Wang.

Zuckerberg menyebutkan bahwa unit superintelijen AI ini akan menaungi berbagai tim Meta yang saat ini mengembangkan model dasar kecerdasan buatan (foundation models), seperti perangkat lunak open-source Llama, produk AI, dan proyek riset Fundamental Artificial Intelligence Research, demikian dikuto dari CNBC Internasional, Jumat (4/7/2025).

Langkah ini diumumkan setelah Meta mengkonfirmasi pembelian 49% saham Scale AI, yang menempatkan valuasi perusahaan tersebut di angka lebih dari US$29 miliar atau sekitar Rp 464 triliun.

Dari transaksi itu, Meta disebut menggelontorkan sekitar US$15 miliar atau Rp 240 triliun untuk akuisisi sebagian saham Scale AI.

Wang (28) langsung direkrut untuk bergabung ke Meta dan memimpin upaya besar perusahaan dalam pengembangan AI di bawah naungan MSL.

Alexandr Wang bukan nama sembarangan di dunia teknologi. Ia mendirikan Scale AI di usia 21 tahun dan menjadi miliarder termuda versi Forbes pada usia 24 tahun. Forbes memperkirakan kekayaan Wang kini telah mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.

Tiga tahun sejak mendirikan Scale AI, Wang menjadi perbincangan di Silicon Valley. Forbes bahkan membandingkannya dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Meta sendiri kini sedang bersaing ketat dalam industri AI, terutama menghadapi dominasi OpenAI dan Google DeepMind.

Rekrutmen besar-besaran pun dilakukan, termasuk menarik Nat Friedman, eks CEO GitHub, dan Daniel Gross, eks CEO Safe Superintelligence, startup milik co-founder OpenAI, Ilya Sutskever.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alexandr Wang Tentukan Nasib Instagram-Facebook, Sang Bocah Ajaib

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular