Video: Dapat 3 Keuntungan, BPR Syariah Bahagia BI Tebar "Jamu Manis"

Jakarta, CNBC Indonesia- Langkah Bank Indonesia yang kembali memangkas level suku bunga acuan sebanyak 25 Bps menjadi 5,25% pada Juli 2025 menjadi "jamu manis" bagi sektor perbankan di tengah ketatnya likuiditas dan melambatnya penyaluran kredit.

Begitupula bagi perbankan syariah, BI Rate yang diturunkan di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang penuh tantangan menjadi harapan bagi perbaikan bisnis. Sepanjang Semester I-2025, Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) mencatat adanya tekanan dalam penghimpunan dana masyarakat (DPK) hingga kualitas pembiayaan yang turun yang tercermin dari naiknya Non-performing Finance (NPF).

Ketua Umum HIMBARSI, Alfi Wijaya menyebutkan Penurunan BI Rate memberikan 3 dampak positif bagi BPRS yakni adanya sinyal optimisme bagi pemulihan ekonomi, likuditas yang akan semakin longgar hingga BPRS bisa leluasa meningkatkan penyaluran pembiayaan.

Seperti apa dampak kebijakan BI bagi BPR Syariah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ketua Umum Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) & Direktur Utama BPRS Harta Insan Karimah, Alfi Wijaya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 22/07/2025)