Mengupas Isi Perut Bumi: Dari Kerak hingga Inti Besi Super Panas
Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi memiliki struktur berlapis-lapis mulai dari bagian terluar sampai bagian terdalam. Setidaknya terdapat 3 lapisan yang menjadi penyusun bumi, yaitu kerak bumi, mantel atau selimut bumi, dan inti bumi yang dibagi lagi menjadi inti luar dan inti dalam.
Selain tersusun secara berlapis, bumi juga tersusun oleh berbagai unsur kimia yang komposisi dan dominansinya berbeda pada setiap lapisan.
Komposisi bumi mencerminkan interaksi kompleks dari berbagai material yang terbentuk selama miliaran tahun.
Lapisan terluar adalah kerak bumi, yang merupakan struktur yang menjadi tempat bagi kehidupan di bumi. Sebagai lapisan yang menopang kehidupan, kerak bumi didominasi unsur ringan seperti oksigen dan silikon.
Kerak bumi terbagi menjadi kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Kedua jenis kerak bumi tersebut tersusun atas berbagai jenis batuan yang membentuk permukaan benua maupun dasar samudra. Batuan utama penyusun kerak samudra adalah batuan basalt, sedangkan batuan utama penyusun kerak benua berupa batuan granit.
Unsur-unsur kimia pembentuk kerak bumi lainnya antara lain adalah Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), dan Magnesium (Mg) (2,1%).
Di bawah lapisan kerak bumi, terdapat mantel bumi yang merupakan lapisan berbatu dengan kedalaman sekitar 2.900 km.
Mantel bumi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu mantel atas dan mantel bawah.
Mantel atas tersusun oleh batuan padat berupa peridotit yang kaya akan mineral silikat, terutama yang mengandung unsur silikon, magnesium, dan besi. Adapun mantel bawah memiliki karakter batuan yang lebih padat dan kental karena berada pada kondisi tekanan dan temperatur yang lebih ekstrem.
Pada bagian terdalam, terdapat inti bumi yang memiliki suhu sangat panas. Inti bumi terbagi menjadi dua lapisan, yakni inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar bersifat cair dan terletak sekitar 2.900 kilometer di bawah permukaan bumi, sedangkan inti dalam berupa lapisan padat yang berada di kedalaman sekitar 5.100 kilometer.
Inti bumi terutama tersusun atas unsur berat, terutama besi dan nikel, dengan karakteristik fisik yang berbeda antara inti luar dan inti dalam.
Sekitar 85% penyusun inti Bumi terdiri atas unsur besi, sementara sebagian besar komponen lainnya merupakan nikel. Kandungan logam tersebut berperan penting dalam membentuk sifat magnetik di bagian pusat Bumi.