3 Saham Ini Menarik Dilirik Buat Tambah Cuan Pekan Depan!
Jakarta, CNBC Indonesia — Trading saham menjadi salah satu pilihan untuk dapat cuan dalam jangka pendek. Pada pekan depan kami melihat ada tiga saham yang punya momentum secara teknikal atau punya sentimen menarik.
CBRE
Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) secara teknikal punya momentum yang terlihat menarik.
Pergerakan saham-nya pada 4 Desember 2025 lalu sempat naik kencang, breakout, menyentuh resistance di MA50 daily. Sehari setelah-nya, saham ini koreksi sekitar 3%, tetapi volume kecil dan masih relatif normal dengan bertahan di atas MA20.
Selama tidak turun dari level 1.000, kami nilai saham CBRE masih berada di fase akumulasi setelah jatuh cukup dalam dari level tertinggi sepanjang masa-nya di 2.000.
Sebagai informasi juga, mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBRE sempat dibeli Andry Hakim lagi.
Pembelian saham tersebut dilakukan saat harga saham CBRE di level Rp 1.020 per saham pada 1 Desember 2025. Dengan demikian harga saham Andry bertambah dari sebelumnya 226.903.374 lembar saham menjadi 227.000.074 lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan Rp 5.675.001.850 dari sebelumnya, Rp 5.672.584.350.
Menariknya, CBRE akan ada aksi korporasi dalam jangka waktu dekat ini yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2025 mendatang. Pasar mengharapkan, CBRE akan menyetujui rencana right issue melalui penerbitan saham baru hingga 48 miliar lembar.
Rencananya, dana rights issue ini direncanakan untuk pembelian kapal offshore besar (Hai Long 106), penguatan modal kerja, pembayaran utang, serta ekspansi armada.
Namun, untuk catatan juga saham CBRE ini punya likuiditas yang tipis dan sudah naik fantastis sejak awal tahun, sampai ribuan persen. Disarankan pada trader untuk lebih hati-hati dalam mengambil momentum, dan gunakan modal yang secukup-nya, agar bisa meminimalisir risiko.
SMGR
Selanjutnya, ada saham semen BUMN yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang tampaknya sudah terjadi fase akumulasi setelah naik kencang dalam sehari pada 26 November lalu.
Secara teknikal, saham-nya sekarang masih di resistance, tetapi jika mampu breakout ke atas 2950, akan menjadi satu momentum menarik untuk buy on breakout.
Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi sinyal saham SMGR, bisa segera keluar dari fase sideways yang berlangsung berbulan-bulan menuju tren naik.
Perlu dicatat juga, saham SMGR ini dalam lima tahun sudah turun lebih dari 70%, jadi valuasi sudah sangat murah. Posisi Price to Book Value (PBV) sampai Jumat kemarin (5/12/2025) ada di 0,45 kali, masih jauh di bawah -1 standar deviasi (STD) sebesar 0,58 kali.
Secara sentimen, saham SMGR yang sudah murah bisa saja dilirik Danantara tahun depan, apalagi badan pengelola investasi negara itu sudah menyiapkan dana sekitar Rp26 triliun untuk masuk ke saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tak menutup kemungkinan, saham BUMN akan jadi prioritas utama, apalagi yang masih dihargai murah dan punya prospek menarik.
PEGE
Saham PT Panca Global Kapital (PEGE) mulai menarik lagi secara teknikal. Posisi saat ini terlihat mulai membentuk pattern pennant atau bullish flag.
Meskipoun ada risiko karena sempat ada gap up tinggi yang terjadi pada 18 November 2025. Saat ini support paling kuat yang bisa diantisipasi di garis MA20 di 168.
Namun, perlu diakui juga saham PEGE ini punya likuiditas kecil. Jadi, risiko volatilitas cenderung tinggi, maka dari itu untuk trading diperlukan strategi pengelolaan risiko yang cukup ketat dan modal yang secukup-nya saja.
Secara sentimen, PEGE ini punya story menarik dari right issue. Tak dipungkiri akhir-akhir ini, selain PEGE juga banyak saham yang naik gara-gara mau cari dana segar dari mengeluarkan saham baru lagi.
Terkhusus PEGE, mereka rencana-nya mau mengeluarkan saham baru sampai 944 juta lembar, plus ada waran 944 juta lembar. Ukuran right issue ini bisa dibilang jumbo, bahkan bisa membuat kepemilikan terdilusi 25-40%.
Terkini, manajemen PEGE akan melakukan RUPS pada 24 Desember 2025 mendatang. Kabar kepastian right issue jadi fokus utama investor saat ini dan potensi jadi daya dongkrak buat harga saham-nya, setidaknya dalam jangka pendek.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)