Waspada! Ini 10 Kota Indonesia yang Paling Sering Hujan
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah. BMKG meminta daerah rawan agar mewaspadai potensi dampak yang akan timbul dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 2-8 Desember 2025.
"BMKG memprakirakan perpaduan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal masih akan mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan," tulis BMKG, dikutip dari situs resmi, Sabtu (6/12/2025).
Dijelaskan, pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) saat ini tercatat bernilai −0.6, yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, kondisi La-Nina lemah, yang ditandai dengan nilai indeks Nino 3.4 sebesar -0.42 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +13.7, akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
Di sisi lain, penguatan Monsun Asia yang ditandai dengan nilai West North Pacific Monsoon Index (WNPMI) yang signifikan serta dominasi komponen angin zonal baratan di wilayah Indonesia semakin meningkatkan pasokan uap air dari Samudra Hindia dan memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Madden-Julian Oscillation (MJO) diprediksi berada pada fase 7 (Western Pacific), sehingga tidak berkontribusi untuk peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Kombinasi antara Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator diprediksi akan aktif di beberapa wilayah meliputi Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Jawa bagian Barat, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua. Fenomena tersebut diprediksi akan mendukung peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Peringatan dari BMKG ini seyogyanya juga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam melakukan aktivitas. Terutama bagi kota-kota yang memiliki hujan yang banyak.
CNBC Indonesia telah menghimpun 10 kota dengan intensitas hujan yang banyak di Indonesia, apa saja?
Melansir BMKG, curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu, biasanya diukur dalam milimeter (mm). Satu milimeter curah hujan setara dengan satu liter air yang jatuh di permukaan seluas satu meter persegi. Data curah hujan sangat penting dalam berbagai bidang seperti pertanian, hidrologi, dan klimatologi.
Berdasarkan data, Kabupaten Mimika , Papua memiliki curah hujan tertinggi yakni mencapai 6.611 mm per tahun. Data ini dilaporkan dari Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin di Kabupaten Mimika. Tingginya curah hujan di daerah tersebut dikarenakan kondisi topografinya yang berupa pegunungan.
Letaknya yang berdekatan dengan samudera juga membuatnya menerima banyak curah hujan dari angin yang bertiup dari laut. Masih di Tanah Papua, Provinsi Papua Barat juga tercatat memiliki curah hujan cukup tinggi, yaitu sebesar 4.542 mm per tahun, dilaporkan dari Stasiun Meteorologi Domine Eduard Osok Kota Sorong.
Daerah dengan curah hujan tertinggi lainnya adalah Kabupaten Padang Pariaman di Sumatra Barat. Stasiun Meteorologi Minangkabau dan Stasiun Klimatologi Sumatra Barat di Kabupaten Padang Pariaman melaporkan curah hujan masing-masing sebesar 5.746 mm per tahun dan 5.509 mm per tahun.
Selain itu, Bogor yang dijuluki Kota Hujan juga masuk dalam jajaran 10 besar kota dengan intensitas curah hujan mencapai 4.812 mm per tahun.
Menurut BMKG, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi curah hujan di suatu wilayah. Salah satu faktor utama adalah letak geografis dan kondisi topografi. Wilayah yang dekat ekuator cenderung memiliki curah hujan lebih tinggi.
Begitu juga dengan daerah pegunungan yang menerima lebih banyak hujan orografis. Di samping itu, angin dan suhu juga turut berkontribusi terhadap curah hujan suatu wilayah.
Daerah pesisir cenderung memiliki curah hujan tinggi karena angin laut membawa uap air yang dapat menambah curah hujan. Sementara itu, daerah dengan suhu tinggi juga biasanya memiliki curah hujan tinggi karena suhu tinggi mempercepat proses evaporasi yang berpotensi meningkatkan curah hujan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]