Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Desember, pelaku pasar kembali menyoroti fenomena window dressing yang secara historis kerap mewarnai pergerakan bursa menjelang penutupan tahun. Istilah ini merujuk pada strategi yang dilakukan oleh manajer investasi atau institusi keuangan untuk mempercantik portofolio mereka sebelum laporan akhir tahun dirilis. Dampaknya, sejumlah saham berfundamental solid sering mengalami peningkatan permintaan sehingga mendorong kenaikan harga secara bertahap.
Di pasar modal Indonesia, tren tersebut menjadi perhatian utama karena aktivitas ini sering disertai dengan meningkatnya aliran dana asing. Investor global biasanya menempatkan dana pada saham-saham dengan kapitalisasi besar, kinerja keuangan stabil, serta prospek pertumbuhan yang terukur. Dengan demikian, saham-saham berfundamental baik yang mulai dikoleksi oleh investor asing kerap menunjukkan penguatan jelang tutup tahun.
Periode Desember bukan hanya momentum teknikal, tetapi juga kesempatan bagi investor ritel untuk mencermati pergerakan dana institusi. Saham dengan rekam jejak pertumbuhan laba yang konsisten, rasio keuangan yang sehat, tata kelola perusahaan yang kuat, serta likuiditas perdagangan tinggi biasanya menjadi target utama. Meski demikian, penguatan harga yang terjadi bukan semata-mata disebabkan oleh window dressing, melainkan juga mencerminkan sentimen positif terhadap prospek bisnis emiten tersebut.
Meski peluang cuan terbuka lebar, investor dihimbau tetap mencermati dinamika pasar secara bijak. Fenomena ini tidak selalu menjamin kenaikan harga pada seluruh sektor, serta dapat berbeda dari tahun ke tahun bergantung pada kondisi makroekonomi dan aliran modal global. Pendekatan analisis fundamental tetap menjadi landasan utama sebelum mengambil keputusan investasi, termasuk menilai stabilitas pendapatan, arus kas, struktur permodalan, hingga strategi pertumbuhan perusahaan.
Dengan berbagai faktor tersebut, Desember kembali menjadi bulan yang ramai bagi pelaku pasar. Aktivitas window dressing yang berpadu dengan minat asing terhadap saham-saham unggulan memberi warna tersendiri bagi pergerakan indeks. Bagi investor, periode ini dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat portofolio, selama keputusan diambil secara terukur dan sejalan dengan profil risiko masing-masing.
Berikut catatan CNBC Indonesia Research, deretan saham yang tengah dikoleksi asing dalam sebulan terakhir dengan memiliki fundamental yang cukup baik dari pertumbuhan laba bersih hingga konsistensi pembagian dividen.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)