Membara! Harga Batu Bara Melonjak ke Level Tertinggi 3 Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kontrak Desember terbang ke level tertinggi tiga bulan.
Merujuk Refintiv, harga batu bara pada perdagangan Selasa (18/11/2025) ditutup di posisi US$ 115,25 per ton atau melesat 1,5%. Penguatan ini memperpanjang tren positif batu bara dengan menguat 3,4% dalam tiga hari terakhir.
Harga penutupan kemarin juga menjadi yang tertinggi sejak 6 Agustus 2025 atau tertinggi lebih dari tiga bulan.
Lonjakan harga batu bara dipicu kekhawatiran melemahnya produksi di China.
Harga batu bara termal di mine-mouth di kawasan produksi utama China mulai stabil dan bahkan menunjukkan kenaikan, setelah sebelumnya turun.
Penyebab utama rebound ini adalah cuaca yang semakin dingin, yang meningkatkan ekspektasi permintaan musiman (musim dingin) dari pembangkit listrik. beberapa produsen juga menahan stok, khawatir sulit mengisi ulang stok mereka di harga rendah.
Sebagian pedagang mengantisipasi bahwa ruang penurunan harga lebih lanjut terbatas karena faktor musiman dan biaya produksi yang tetap tinggi.
Besarnya kebutuhan di China dan kekhawatiran pasokan membuat mereka menahan ekspor. China mengekspor 0,36 juta ton batu bara sepanjang Oktober 2025. Angka tersebut menunjukkan penurunan 32,3% secara year-on-year (YoY) dibandingkan Oktober 2024.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (September 2025), ekspor juga turun 50,68%.
(mae/mae)