Pekan Berdarah-Darah, Bitcoin Cs Ambruk Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar aset kripto ditutup dalam zona merah pekat selama sepekan terakhir. Aksi jual masif melanda seluruh lini, dari aset berkapitalisasi pasar terbesar hingga jajaran altcoin spekulatif, tanpa terkecuali.

Tidak ada "benteng" yang mampu menahan tekanan jual ini, yang ada hanyalah aset yang rontok lebih sedikit dibanding yang lain. Berdasarkan data (dari tangkapan layar) per Selasa (4/11/2025), sentimen risk-off terlihat jelas mendominasi pasar, mencatatkan kerugian signifikan di hampir semua aset 12 besar.

Para Raksasa Tumbang (BTC, ETH, XRP)

Dominasi Bitcoin (BTC) tidak mampu menyelamatkannya dari tren negatif pasar. Sang 'Raja Kripto' yang diperdagangkan pada hari ini, Selasa (4/11/2025) ambruk 1% lebih.

Meskipun melemah, pelemahan mingguan BTC ini termasuk yang "paling tipis" di 10 besar, menunjukkan investor masih lebih percaya memegang BTC dibanding altcoin saat terjadi kepanikan.

Pelemahan lebih dalam dialami Ethereum (ETH). Sebagai altcoin terbesar harganya juga jatuh hampir 3% sehari.

Pilar Bursa & 'ETH Killer' Ikut Ambles (BNB, SOL, TRX)

Jajaran platform Layer-1 dan token bursa juga tak berdaya. BNB, aset native Binance, jatuh di bawah level psikologis $1.000, diperdagangkan di $993,33 setelah anjlok lebih  12% dalam sepekan dan 5% dalam sehari.

Penderitaan terbesar dialami oleh Solana (SOL). Aset yang sering disebut 'ETH Killer' ini menjadi salah satu "pecundang" utama minggu ini. SOL ambles 16% dalam 7 hari terakhir, salah satu yang terdalam di pasar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]