Asing Main Aman di Era Prabowo: Surat Utang Diserbu, Saham Ditinggal!

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing kembali mencatatkan net outflow atau keluar dari pasar keuangan Tanah Air pada perdagangan pekan lalu, dengan angka yang cukup besar.
Merujuk data Bank Indonesia (BI) berdasarkan transaksi sepanjang 13-16 Oktober 2025, semua instrumen pasar keuangan mencatatkan net outflow. Total nya pun sampai menembus Rp16,61 triliun. Sekaligus berbalik arah, setelah di pekan sebelumnya pasar keuangan domestik sempat merasakan net inflow sebesar Rp6,43 triliun.
Net sell di pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat menjadi yang besar hingga mencapai Rp11,9 triliun. Sementara itu, di pasar saham net outflow tercatat sebesar Rp1,09 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp3,62 triliun.
Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2025 ini, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Oktober 2025, asing mencatatkan net ouflow sebesar Rp51,24 triliun di pasar saham dan Rp132,75 triliiun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp17.29 di pasar SBN.
Indikator Bank Indonesia juga menunjukkan premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun berada di level 80,85 basis poin (bps), naik dibandingkan dengan 10 Oktober 2025 sebesar 80,27 bps.
Sebagai catatan, CDS merupakan instrumen derivatif yang mencerminkan biaya perlindungan terhadap risiko gagal bayar utang suatu negara atau korporasi.
Semakin tinggi level CDS, maka semakin mahal biaya asuransi risiko tersebut yang berarti investor sedang melihat risiko Indonesia meningkat. Dengan naiknya CDS membuat investor asing mengurangi eksposur di pasar domestik sehingga dapat memberi tekanan pada nilai tukar rupiah.
Secara eksternal, tekanan terhadap arus modal asing pada pekan lalu turut dipengaruhi oleh meredanya tensi dagang antara AS dan China yang dinilai positif bagi prospek pertumbuhan global.
Setelah, Presiden AS Donald Trump yang menilai tarif tinggi terhadap produk asal China "tidak berkelanjutan" turut memperkuat optimisme investor terhadap ekonomi AS.
1 Tahun Prabowo : Asing Tercatat Net Sell
Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, arus modal asing di pasar keuangan Tanah Air menunjukkan net sell. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dari 21 Oktober 2024 hingga 16 Oktober 2025, total net outflow asing tercatat mencapai Rp141,78 triliun.
Dari seluruh instrumen keuangan, SRBI menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan total outflow mencapai Rp125,93 triliun. Pasar saham domestik pun tidak luput dari aksi jual. Sepanjang periode yang sama, asing tercatat melakukan net sell di pasar modal hingga Rp67,98 triliun.
Hanya pasar SBN yang mampu mencatatkan kinerja positif, dengan tercatat asing melakukan net buy sebesar Rp53,12 triliun. Masih tingginya minat investor asing di SBN menunjukkan kecenderungan mereka untuk memilih investasi yang aman.
Sebagai catatan, surat utang dianggap sebagai instrumen investasi rendah risiko karena dijamin pemerintah dan tidak ada ada risiko default.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(evw/evw)