Ini Sejarah Shutdown Amerika, dari Ford - Trump: Mana Paling Chaos?

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
01 October 2025 12:15
Bendera AS di Gedung Putih diturunkan setengah tiang setelah aktivis sayap kanan AS, komentator, Charlie Kirk, sekutu Presiden AS Donald Trump, ditembak mati di Utah, di Washington, D.C., AS, 10 September 2025. (REUTERS/Daniel Becerril)
Foto: Bendera AS di Gedung Putih diturunkan setengah tiang setelah aktivis sayap kanan AS, komentator, Charlie Kirk, sekutu Presiden AS Donald Trump, ditembak mati di Utah, di Washington, D.C., AS, 10 September 2025. (REUTERS/Daniel Becerril)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi mengalami shutdown pada Rabu (1/10/2025) pukul 00:00 waktu setempat atau 11.00 WIB, setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan pendanaan.

Penutupan ini terjadi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, sekaligus menjadi yang keempat selama ia memimpin dalam dua periode dan yang pertama sejak 2018.

Pemerintah AS yang dipimpin oleh partai Republik sementara oposisi dari partai Demokrat, menolak untuk mengalah dari posisi yang bersebrangan terkait dengan kesepakatan pendanaan untuk menghindari penutupan di Senat AS.

Partai Republik mencoba untuk mengesahkan RUU dana sementara sebelumnya sudah di sahkan di DPR AS namun tidak berhasil mendapatkan suara dari Demokrat, yang dibutuhkan untuk dikirim ke meja Presiden AS Donald Trump.

Dengan penutupan pemerintah, para pekerja pemerintah yang dianggap essensial akan tetap menjalankan peran mereka seperti biasa. Namun, bagi para pekerja yang dianggap tidak essensial akan dirumahkan tanpa dibayar.

Layanan yang dianggap tidak esensial meliputi program bantuan pangan, prasekolah yang didanai pemerintah federal AS, penerbitan pinjaman mahasiswa, inspeksi pangan, dan operasional di taman nasional.

Trump telah mengancam akan melakukan pemotongan anggaran yang "tidak dapat diubah" jika penutupan pemerintah terjadi dan telah menyalahkan Partai Demokrat sepenuhnya.

Sejarah Shutdown Pemerintah AS

Kejadian penutupan pemerintahan ini bukanlah hal baru dalam sejarah perpolitikan AS. Terkahir kali terjadi hal ini, pada 22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019, saat itu pemerintahan AS yang dipimpin Trump pada periode pertama nya bersitegang dengan Kongres soal pendanaan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Penutupan saat itu berlangsung hingga 35 hari, bahkan tercatat sebagai yang terlama dalam sejarah AS, dan berakhir setelah pengendali lalu lintas udara melakukan mogok kerja yang membuat lumpuhnya jadwal penerbangan di AS.

Berikut ini catatan dari serangkaian penutupan atau shutdown yang pernah terjadi di pemerintahan AS.

Dalam hampir lima dekade terakhir, Amerika Serikat telah mengalami 21 kali government shutdown. Presiden yang paling sering menghadapi kondisi ini adalah Ronald Reagan.

Selama masa pemerintahannya dari 1981 hingga berakhir di 1989, tercatat terjadi delapan kali shutdown dengan durasi yang bervariasi, mulai dari satu hari hingga tiga hari.

Seringnya terjadi shutdown di era Reagan ini mencerminkan adanya ketegangan yang tinggi antara Gedung Putih dengan Kongres yang saat itu dikuasai oleh oposisi dari partai Demokrat.

Sebagai perbandingan, presiden lain seperti Jimmy Carter juga mengalami shutdown sebanyak lima kali. Sementara presiden-presiden lain seperti Bill Clinton, Barack Obama, dan Donald Trump hanya mengalami satu sampai tiga kali shutdown, meskipun dengan durasi yang lebih panjang contohnya Trump 35 hari dan Clinton 21 hari.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation