Nepal Chaos: Ini Sejarah Gejolak Politik di "Atap Dunia"

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
10 September 2025 16:20
Para petani, yang berbaris menuju New Delhi untuk mendesak harga tanaman yang lebih baik yang dijanjikan kepada mereka pada tahun 2021, mencari perlindungan ketika gas air mata ditembakkan oleh polisi untuk membubarkan mereka, di Shambhu, perbatasan antara negara bagian Punjab dan Haryana, India, 14 Februari 2024 . (REUTERS/Anushree Fadnavis)
Foto: Para petani, yang berbaris menuju New Delhi untuk mendesak harga tanaman yang lebih baik yang dijanjikan kepada mereka pada tahun 2021, mencari perlindungan ketika gas air mata ditembakkan oleh polisi untuk membubarkan mereka, di Shambhu, perbatasan antara negara bagian Punjab dan Haryana, India, 14 Februari 2024 . (REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demo di Nepal makin mencekam dan menggila. Aksi demo diselimuti aksi pembakaran hingga anarkis. Hal ini akhirnya menyebabkan pengunduran diri Perdana Menteri Nepal, K.P. Sharma Oli pada Selasa di tengah protes anti korupsi nasional yang diwarnai kekerasan, menjerumuskan negara Himalaya itu ke dalam ketidakpastian politik yang baru.

Bahkan pembakaran yang dilakukan massa berujung kematian istri mantan perdana menteri (PM).

Dilaporkan bagaimana istri Nepal Jhala Nath Khanal tewas setelah terbakar hidup-hidup ketika rumahnya dibakar warga yang marah, Selasa. Demo anti pemerintahan telah menyebar di negara itu, akibat larangan 26 aplikasi media sosial- termasuk Facebook dan X-, yang merembet ke kecaman pada pemerintah yang korup.

Mengutip Times of India, istri eks PM itu bernama Rajyalaxmi Chitrakar. Kondisinya kritis setelah pembakaran itu, mengutip laman ANI.

Diketahui, pada Rabu siang, total 22 orang tewas dalam demoan kerusuhan Nepal. Sebanyak 500 orang lain terluka di kekacauan yang pecah di Kathmandu dan kota lain seperti Pokhara, Butwal, serta Birgunj.

Ricuh demonstran dalam protes di luar Gedung Parlemen di Kathmandu, Nepal, Senin (8/9/2025). (AFP/PRABIN RANABHAT)Foto: Ricuh demonstran dalam protes di luar Gedung Parlemen di Kathmandu, Nepal, Senin (8/9/2025). (AFP/PRABIN RANABHAT)
Ricuh demonstran dalam protes di luar Gedung Parlemen di Kathmandu, Nepal, Senin (8/9/2025). (AFP/PRABIN RANABHAT)

Nepal telah mengalami pergantian 14 pemerintahan sejak republik federal dibentuk pada 2008, dan tidak satupun dari pemerintahan tersebut yang menyelesaikan masa jabatan penuh selama lima tahun di negara berjuluk "Atap Dunia" tersebut.

Berikut rangkuman kronologi peristiwa-peristiwa penting.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation