Harga Emas Tembus Rekor Baru, Tertinggi Sepanjang Masa

mae, CNBC Indonesia
02 September 2025 16:32
Emas
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas menembus rekor baru pada hari ini, Selasa (2/9/2025) di tengah optimisme pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Merujuk Refinitiv, harga emas sempat menyentuh US$ 3.508,5 per troy ons pada hari ini sekitar pukul 09.00 WIB. Titik ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa dan mengalahkan rekor intraday tertinggi sebelumnya di US$ 3.500,05 yang tercipta pada 22 April 2025.

Harga emas memang kembali melandai ke US$ 3.479 pada Selasa pukul 16.31 WIB.

Bid dan ask harga emas hari iniFoto: Refinitiv
Bid dan ask harga emas hari ini

 

Sebagai catatan, harga emas ditutup di posisi US$ 3476 per troy ons pada perdagangan Senin (1/9/2025). Harganya menguat 0,85%.

Harga penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa mengalahkan catatan sebelumnya pada Jumat di US$ 3446,75 per troy ons.
Logam mulia ini telah naik lebih dari 30% sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu komoditas utama dengan kinerja terbaik.

Harga emas mencapai rekor baru seiring prospek pemangkasan suku bunga The Fed dan meningkatnya kekhawatiran mengenai arah masa depan bank sentral, yang memberi dorongan baru pada reli multi-tahun logam mulia.

Harga emas hari ini Selasa 2 September 2025Foto: Refinitiv
Harga emas hari ini Selasa 2 September 2025

 

Reli terbaru emas akhir-akhir ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga bulan ini, setelah Ketua The Fed Jerome Powell secara hati-hati membuka peluang untuk pemangkasan.

Laporan ketenagakerjaan penting AS yang akan dirilis Jumat ini kemungkinan akan menambah tanda-tanda pasar tenaga kerja yang semakin lesu. Kondisi ini mendukung argumen untuk pemangkasan. Hal ini meningkatkan daya tarik logam mulia, yang tidak menghasilkan bunga.

"Investor yang menambah alokasi emas, terutama menjelang kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed, mendorong harga lebih tinggi," kata strategis UBS Group AG, Joni Teves, kepada Bloomberg.

 

Dia memperkirakan harga emas akan terus mencetak rekor baru dalam beberapa kuartal mendatang. Lingkungan suku bunga rendah, data ekonomi yang lebih bersahabat, serta ketidakpastian makro dan risiko geopolitik yang tetap tinggi meningkatkan peran emas sebagai diversifikasi portofolio.

Harga emas meningkat berkali lipat karena meningkatnya risiko di bidang geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global mendorong permintaan terhadap aset safe-haven yang sudah terbukti ini. Eskalasi serangan Presiden Donald Trump terhadap The Fed tahun ini menjadi penyebab kekhawatiran investor terbaru, dengan kekhawatiran atas independensi bank sentral yang bisa mengikis kepercayaan terhadap AS.

Pasar kini menunggu putusan penting apakah Trump memiliki dasar hukum untuk menyingkirkan Gubernur Fed Lisa Cook. Jika dianggap sah, langkah ini akan memungkinkan presiden menggantikannya dengan pejabat yang cenderung dovish.

Secara terpisah, pengadilan banding federal menyatakan Jumat lalu bahwa tarif global Trump diberlakukan secara ilegal berdasarkan undang-undang darurat, meningkatkan ketidakpastian bagi importir AS sekaligus berpotensi menunda manfaat ekonomi yang dijanjikan pemerintah.

"Terakhir kali emas menembus US$3.500 adalah selama perdagangan intraday, jadi kami ingin melihat apakah emas mampu menutup harian di atas level itu karena hal itu bisa memberi momentum tambahan," kata strategis mata uang Oversea-Chinese Banking Corp, Christopher Wong, mengacu pada puncak April.

"Masih ada risiko munculnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan baru, yang bisa mendorong harga emas lebih tinggi." Imbuhnya.

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation