
Bersiaplah! Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 3.400 dalam Hitungan Jam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali menguat dan mendekati level US$ 3.400. Emas sedikit menguat jelang penantian data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Rabu (27/8/2025), harga emas dunia naik 0,13% di level US$3.396,89 per troy ons. Harga emas kini terpaut kisaran 3 poin lagi untuk kembali ke level US$3.400 per troy ons.
Harga emas sudah menguat dua hari beruntun dengan penguatan mencapai 0,91%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 8 Agustus 2025.
Pada perdagangan hari ini Kamis (28/8/2025) hingga pukul 06.21 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,03% di posisi US$3.397,86 per troy ons.
Harga emas sedikit berubah pada perdagangan Rabu karena investor menunggu dengan saksama data inflasi mendatang untuk mendapatkan petunjuk mengenai penurunan suku bunga, sementara kekhawatiran tentang independensi The Federal Reserve (The Fed) masih berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mencoba memecat seorang gubernur The Fed.
Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Jumat. Data ini bisa memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga PCE akan naik 2,6% pada bulan Juli, menyamai kenaikan bulan Juni.
"Jika (data PCE) meleset dan menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, hal itu mungkin mulai menimbulkan pertanyaan apakah The Fed akan mampu memangkas suku bunga pada bulan September. Saya menduga dibutuhkan angka inflasi yang sangat kuat untuk mencegah The Fed memangkas suku bunga pada bulan September," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Emas, aset dengan imbal hasil nol, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar pun mengantisipasi peluang lebih dari 87% penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed bulan depan.
Sementara itu, Trump mengatakan awal pekan ini bahwa ia akan mencopot Gubernur The Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya di dewan direksi The Fed. Sementara itu, pengacara Cook mengatakan ia akan mengajukan gugatan untuk mencegah Trump memecatnya, yang berpotensi memicu pertarungan hukum yang berlarut-larut.
Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Selasa, menyusul upaya Trump untuk memecat Cook.
Ancaman Trump untuk memecat gubernur The Fed "sangat berdampak negatif bagi perekonomian, suku bunga, dan dolar," ujar Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.
"Emas bertahan dalam kisaran yang relatif sempit karena orang-orang mencoba memastikan apa artinya semua ini bagi perekonomian," tambah Christian.
CNBC INDONESIA RESEARCH
