
Kinerja Saham Bank Swasta Terburuk: BCA Paling Hancur

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa pergerakan saham-saham perbankan swasta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang tahun ini cenderung melemah.
Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatatkan penurunan harga saham yang tajam di sepanjang tahun ini.
Industri perbankan yang sedang surut pun menjadi salah satu penyebab kaburnya investor asing dan domestik dari saham-saham perbankan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan yang terus melandai hingga Juli 2025 di level 7,03%. Angka ini telah berada di bawah target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 9% hingga 11%.
Melambatnya pertumbuhan kredit tetap terjadi meskipun Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga empat kali di sepanjang tahun ini.
Suku bunga diturunkan sebesar 100 bps menjadi 5,00%.
Performa harga saham-saham perbankan swasta dominan masih mencatatkan penurunan, salah satunya saham perbankan swasta terbesar Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang disepanjang tahun ini telah turun 14%.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)