
10 Kota dengan Polusi Terparah di Dunia, Jakarta Masuk Daftar Hitam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Udara bersih merupakan hak dasar bagi setiap manusia. Seperti yang diketahui, kualitas udara berhubungan langsung dengan tingkat kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup penduduk di suatu daerah. Udara yang berpolusi dapat menjadi penyebab berbagai penyakit saluran pernapasan seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru.
Untuk mengukur bagus atau tidaknya kualitas udara di suatu daerah, digunakan parameter Indeks Kualitas Udara (IKU). IKU adalah ukuran yang menggambarkan kualitas udara yang merupakan nilai komposit parameter kualitas udara dalam suatu wilayah pada waktu tertentu.
Sayangnya, udara bersih semakin sulit didapat. Tidak hanya di Indonesia, kota-kota di seluruh dunia banyak yang mengalami pemburukan kualitas udara. Pesatnya pertumbuhan industri, kepadatan transportasi, pembakaran lahan, serta urbanisasi yang tak terkendali menjadi penyebab kualitas udara semakin memburuk, terutama di daerah yang padat penduduk.
Polusi udara tetap menjadi salah satu ancaman lingkungan paling mematikan, yang berkontribusi pada jutaan kematian dini setiap tahun.
Pada tahun 2024, hanya 17% kota di seluruh dunia yang memenuhi pedoman tahunan PM2.5 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 5 µg/m³. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar populasi perkotaan terpapar udara yang tidak sehat.
Dari banyaknya kota dengan kualitas udara buruk, ada segelintir kota yang memiliki kualitas udara terburuk dari yang terburuk. Berikut adalah daftar 20 kota dengan polusi udara terburuk pada 2024, berdasarkan data partikel halus (PM2.5) dari IQAir.
India Kuasai Daftar
Banyak kota di India yang menempati daftar. India merupakan rumah dari kota-kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada 2024, menyumbang 11 dari 20 kota dalam daftar.
Sebuah kota di timur laut India bernama Byrnihat mencatatkan tingkat polusi udara terburuk secara global pada 2024, dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 128,2 mikrogram per meter kubik. Angka fantastis ini diketahui lebih dari 25 kali lipat batas yang direkomendasikan oleh WHO.
Delhi berada di posisi kedua, sebuah metropolis dengan lebih dari 30 juta penduduk sekaligus merupakan wilayah ibu kota India.
Pada musim dingin, polusi udara kota ini merupakan yang terparah dibanding kota besar lainnya. Hal ini disebabkan oleh pembakaran tanaman di negara bagian sekitar, udara dingin yang konsisten berhembus serta pola angin lemah yang menjebak membuat kabut asap terpusat di atas ibu kota.
Banyak kota di India menghadapi polusi udara parah akibat campuran emisi industri, asap kendaraan, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang semuanya diperburuk oleh lemahnya regulasi dan pola cuaca musiman.
Sebagian besar kota dengan polusi udara terburuk pada 2024 berada di India, Pakistan, atau wilayah Asia lainnya. N'Djamena, Chad, adalah satu-satunya kota non-Asia yang masuk dalam peringkat 20 besar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
