
Mari Beri Tepuk Tangan ke Rupiah & SBN: RI Pimpin Asia Tendang Dolar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja mata uang rupiah dan Surat Berharga Negara (SBN) pada pekan ini sangat menggembirakan. Kinerja positif ini menjadi kabar positif bagi Indonesia yang akan merayakan kemerdekaan besok.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.155/US$1, melemah 0,3% pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (15/8/2025). Kendati melemah kemarin, selama sepekan, rupiah mampu terbang tinggi.
Dalam sepekan nilai tukar rupiah, melesat 0,80% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah memperpanjang tren positif dengan menguat selama dua pekan beruntun.
Pada pekan ini, rupiah bahkan ditutup di Rp 16.106/US$1 pada Kamis, yang menjadi posisi terbaiknya sepanjang tahun ini.
Rupiah bahkan memimpin penguatan mata uang di Asia pada pekan ini. Dibandingkan negara-negara Asia, rupiah menguat paling tajam pekan ini. Sebagian mata uang Asia memang menguat sejalan dengan melemahnya dolar AS.
Ringgit Malaysia menguat 0,59% dan yen Jepang terbang 0,37%. Namun, beberapa mata uang justru melemah yakni 0,15%.
Rupiah dan mata uang lain melesat setelah dolar AS ambruk pekan ini. Indeks dolar bahkan menyentuh 97,8 pada Jumat yang merupakan rekor terendah sejak 25 Juli 2025.
Melemahnya indeks menandai jika investor tengah menjual instrument denominasi dolar dan beralih ke instrument lain, termasuk rupiah. Dolar mulai dilepas karena ada keyakinan pasar bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga di September.
Tak hanya rupiah, kinerja SBN juga menggembirakan. Imbal hasil SBN tenor 10 tahun terus melandai hingga mencapai 6,39% pada Jumat pekan ini. Level tersebut adalah yang terbaik sejak September 2023 atau lebih dar dua tahun terakhir.
Imbal hasil SBN melandai 0,033 bps pada pekan ini, hanya kalah dari Jepang. Melemahnya imbal hasil ini justru terjadi di tengah banyaknya lonjakan imbal hasil pada surat utang negara lain.
Sebagai catatan, imbal hasil SBN berbanding terbalik dengan harga. Imbal hasil yang melandai menandai SBN tengah dicari sehingga harganya naik dan imbal hasilnya melandai.
Kinerja positif rupiah dan surat utang Indonesia pada pekan ini tak bisa dilepaskan dari serbuan dana asing. Data Bank Indonesia mencatat, ada net inflow sebesar Rp 7,28 triliun di SBN pada 11-14 Agustus 2025. Net inflow ini adalah yang tetringgi sejak akhir Juni. Asing juga sudah mencatat net buy sebesar Rp 14,15 triliun pada dua pekan terakhir.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
