Bakal Ada Kejutan dari IHSG Setelah Hari Kemerdekaan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, investor saham dan rupiah sudah mengetahui isi Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. IHSG sendiri sempat pecah rekor dengan menembus level 8.000 walaupun pada akhirnya melemah dan akhirnya ditutup di zona merah.

Dalam sepekan IHSG terpantau melesat 4,84% dan mendarat di level 7.898,37. IHSG bahkan sempat mencatatkan kenaikan tertinggi 8.017,07 pada perdagangan intraday Jumat (15/8/2025).

Begitu juga dengan pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan penguatan dalam sepekan hingga 0,80% dan mendarat di level Rp16.155/US$1 pada Jumat (15/8/2025). Rupiah sempat menyentuh Rp16.080 pada perdagangan intraday Kamis (14/8/2025).

Menariknya, pergerakan IHSG maupun rupiah sepekan sebelum Nota Keuangan dan hari kemerdekaan Indonesia justru dominan mencatatkan kinerja pergerakan yang positif.

Dalam catatan pergerakan IHSG pada periode Nota Keuangan tahun 2022 hingga tahun ini, IHSG selalu mencatatkan kinerja positif sepekan sebelum rapat Nota Keuangan.

Sementara, pergerakan rupiah terhadap dolar AS hanya melemah pada tahun 2023, sisanya rupiah menguat bahkan di acara Nota Keuangan tahun ini.

Hal ini menunjukkan euforia pasar sebelum Nota Keuangan hingga pidato Presiden menuju hari Kemedekaan Indonesia.

Namun dengan euforia yang mulai meredup 0,41% pada penutupan perdagangan IHSG di Jumat (15/8/2025), diperkirakan IHSG akan rentan mengalami koreksi pada perdagangan esok hari usai libur cuti bersama pada hari ini Senin (18/8/2025). Jika IHSG mengalami koreksi, kemungkinan IHSG tidak akan mengalami penurunan yang cukup tajam, mengingat pekan ini terdapat sentimen mulai dari keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) hingga rapat FOMC.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]