Rebalancing Indeks untuk IHSG, Ini Pentingnya Buat Investor

Rania Reswara Addini, CNBC Indonesia
07 August 2025 08:25
Ilustrasi Trading
Foto: Ilustrasi Trading

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi kocok ulang saham atau rebalancing index menjadi salah satu momen yang dinanti pelaku pasar. Kira-kira kenapa itu jadi penting?

Apa itu Rebalancing Index?


Rebalancing indeks adalah proses penyesuaian kembali komposisi saham-saham dalam suatu indeks saham, agar tetap mencerminkan tujuan, kriteria, atau metodologi yang ditetapkan oleh penyusun indeks.

Indeks saham bisa disusun oleh berbagai pihak, tergantung pada tujuan dan ruang lingkup penggunaannya. Penyedia indeks global seperti MSCI, FTSE Russell, dan S&P Dow Jones merupakan lembaga independen yang secara profesional menyusun indeks untuk dijadikan acuan investasi oleh investor di seluruh dunia.

Selain itu, bursa efek di masing-masing negara, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), juga menyusun indeks-indeks lokal seperti IHSG, LQ45, dan IDX30 sebagai indikator kinerja pasar domestik.

Di luar itu, lembaga riset, perusahaan sekuritas, atau manajer investasi juga dapat membuat indeks mereka sendiri untuk keperluan analisis atau peluncuran produk investasi seperti reksa dana atau ETF.

Bahkan, dalam beberapa kasus, indeks juga bisa disusun oleh otoritas pemerintah atau regulator untuk memantau sektor tertentu dalam perekonomian. Yang terpenting, sebuah indeks harus disusun dengan metodologi yang jelas, konsisten, dan transparan agar dapat diandalkan serta diterima secara luas.

Misalnya, jika suatu indeks hanya mencakup saham-saham dengan kapitalisasi besar, maka ketika ada saham yang tidak lagi memenuhi kriteria tersebut (misalnya nilainya turun drastis), saham itu bisa dikeluarkan dari indeks dan digantikan oleh saham lain yang lebih sesuai.

Rebalancing Index Paling Dinanti Pasar : MSCI dan FTSE


Dalam ranah global, ada dua lembaga utama yang sering melakukan rebalancing dan cukup dinanti-nanti oleh pelaku pasar, yaitu FTSE (Financial Times Stock Exchange) dan MSCI (Morgan Stanley Capital International).

Dua indeks ini menjadi perhatian investor asing untuk investasi di negara-negara tertentu, baik itu negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia.

Setiap kali jadwal rebalancing MSCI mendekat, fund manager asing, investor ritel pun ikut menyoroti pengumuman tersebut. Pasalnya, Indeks MSCI seperti MSCI Emerging Markets, MSCI Asia ex-Japan, atau MSCI Indonesia, dijadikan patokan oleh investor global dalam mengalokasikan dana ke negara-negara berkembang.

Arus dana besar bisa masuk ke saham yang baru ditambahkan, sementara saham yang dikeluarkan cenderung dibuang oleh investor institusi.

Tak jarang, saham yang diumumkan akan masuk ke dalam indeks MSCI langsung melonjak karena permintaan mendadak. Sebaliknya, saham yang didepak dari daftar MSCI bisa turun tajam karena tekanan jual.

Fenomena ini dikenal sebagai MSCI effect, dan sering dimanfaatkan investor sebagai peluang jangka pendek.

Tak hanya dana pasif, bahkan manajer investasi aktif sekalipun turut menjadikan MSCI sebagai referensi. Rebalancing menjadi momen krusial untuk mengevaluasi strategi alokasi aset, terutama bagi dana kelolaan besar.


Namun, momentum pengumuman MSCI sering dimanfaatkan pelaku pasar untuk berspekulasi terhadap saham-saham yang berpotensi masuk. Ini menciptakan volatilitas jangka pendek yang bisa dimanfaatkan oleh trader aktif.

Adapun beberapa keuntungan yang didapatkan jika suatu saham bisa masuk sebagai konstituen indeks FTSE maupun MSCI :

1. Meningkatkan minat investor asing maupun lokal yang mau masuk ke suatu saham konstituen MSCI/FTSE Likuiditas saham bisa meningkat karena lebih banyak diperdagangkan oleh berbagai institusi.

2. Masuknya saham ke indeks juga sering memicu kenaikan volatilitas harga, yang bisa menciptakan peluang menarik bagi para trader untuk memanfaatkan momentum jangka pendek.

Terkait jadwal rebalancing, MSCI dan FTSE sama-sama melakukan empat kali dalam setahun. Separuh tahun ini sudah hampir selesai menyisakan dua kali rebalancing lagi, berikut jadwal yang bisa perhatikan :

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation