
Ini Daftar Buah Paling Dicari Dunia: Ternyata Berlimpah di RI

Jakarta, CNBC Indonesia- Permintaan global terhadap buah segar terus naik, terutama yang punya nilai kesehatan tinggi dan fleksibel untuk konsumsi maupun olahan.
Beberapa negara seperti Meksiko, Peru, dan India sudah sejak lama menjadikan sektor buah sebagai salah satu motor ekspor. Tapi buah tropis dari kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mulai ikut masuk ke radar pasar dunia.
Alpukat masih jadi komoditas paling menguntungkan secara global. Permintaannya tinggi di Eropa dan Amerika Utara, terutama untuk varietas premium seperti Hass. Selain karena kandungan lemak sehatnya, alpukat juga punya masa simpan relatif lama dan bisa diangkut jarak jauh tanpa risiko besar.
Blueberry dan ceri masih didominasi negara-negara subtropis seperti Kanada, Turki, dan Chile. Tapi tren konsumsi di Asia Timur membuka peluang baru untuk ekspor ke wilayah yang sebelumnya lebih menyukai buah tropis. Harga jualnya tinggi, meski tantangan produksi di iklim tropis masih besar.
Di sisi tropis, nanas, pepaya, mangga, dan pisang makin dilirik karena pertumbuhannya cepat, hasil panennya besar, dan cocok untuk diversifikasi produk-dari jus hingga buah potong beku. Nanas misalnya, telah jadi unggulan Filipina dan Thailand di pasar AS dan Timur Tengah. Indonesia juga mulai masuk pasar ekspor, terutama dari sentra Lampung.
Pepaya relatif jarang dibahas tapi potensial. Produksinya murah, panennya cepat, dan kandungan nutrisinya tinggi. Brasil dan India termasuk eksportir utama, tapi Indonesia punya keunggulan iklim dan pasokan yang melimpah. Tantangan utamanya adalah pascapanen dan akses ke buyer internasional.
Indonesia belum masuk dalam daftar negara dengan ekspor buah paling menguntungkan seperti Meksiko, India, Peru, atau Afrika Selatan. Negara-negara ini berhasil karena dukungan sistemik: sertifikasi GAP, logistik dingin, serta perjanjian dagang bebas yang memudahkan akses ke pasar global.
Dengan potensi geografis dan keanekaragaman buah tropis, Indonesia sebetulnya punya semua bahan untuk masuk ke dalam jajaran eksportir buah global. Namun tantangannya jelas, kualitas pasca-panen, sistem logistik rantai dingin, dan standar sertifikasi. Jika ekosistem ini diperkuat, bukan tidak mungkin nanas dan pepaya Indonesia akan bersanding dengan alpukat Peru atau blueberry Chile di rak-rak supermarket global.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)
