7 Negara Eksportir HP Terbesar di Dunia: India Melonjak 12.000%

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
01 August 2025 16:10
FILE PHOTO: FILE PHOTO: A person checks out the new Xiaomi Mi 9 mobile phone ahead of the Mobile World Congress (MWC 19) in Barcelona, Spain, February 24, 2019. REUTERS/Rafael Marchante/File Photo/File Photo
Foto: Ilustrasi 5G (REUTERS/Rafael Marchante)

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri ponsel dunia tengah mengalami reposisi besar. Sejumlah negara Asia menunjukkan taringnya sebagai pusat produksi dan ekspor gawai. Bukan China yang masih mendominasi, negara seperti India, Vietnam, dan Arab Saudi kini ikut mencetak angka ekspor yang mencengangkan.

India, khususnya, mencatatkan lonjakan ekspor hingga ribuan persen hanya dalam beberapa tahun. Dengan kombinasi insentif industri, pergeseran strategi global merek besar seperti Apple dan Samsung, serta integrasi dalam rantai pasok internasional, peta kekuatan baru mulai terbentuk.

Fenomena ini menandai perubahan besar arah ekonomi India dari negara konsumtif, menjadi pemain kunci dalam rantai pasok elektronik global. 

Pertumbuhan agresif negara-negara seperti India dan Arab Saudi tidak terjadi dalam ruang hampa. Di India, kebijakan Production Linked Incentive (PLI) yang diluncurkan sejak 2020 terbukti menjadi game changer. Kebijakan ini menarik investasi dari produsen global untuk membangun lini perakitan lokal yang berorientasi ekspor.

Nilai ekspor ponsel India melonjak dari hanya US$ 0,2 miliar pada 2017-2018 menjadi US$ 24 miliar pada 2024, atau naik hampir 12.000% dalam waktu kurang dari satu dekade. Transformasi ini tak lepas dari kebijakan Production Linked Incentive (PLI) yang diluncurkan pemerintah India sejak 2020.

Program ini berhasil menarik masuk raksasa seperti Apple dan Samsung untuk memindahkan sebagian basis produksinya ke India. Apple bahkan kini mengekspor lebih dari 80% iPhone yang diproduksi di India ke berbagai negara, menjadikan negara ini hub produksi global baru.

India juga menunjukkan kemajuan dalam hal konten lokal value addition domestik naik ke level 23% pada 2023, menunjukkan ekosistem industri yang makin matang dan tidak sekadar merakit.

 

Tak kalah menarik, Arab Saudi-yang selama ini dikenal sebagai negara berbasis energi-ikut masuk ke industri ponsel lewat strategi diversifikasi ekonomi.

Meski nilai ekspornya masih kecil dibanding China, pertumbuhannya yang di atas 2.000% menunjukkan niat serius membangun kapabilitas teknologi manufaktur.

Di sisi lain, Vietnam yang sebelumnya jadi basis produksi terbesar kedua justru menunjukkan penurunan tajam, kemungkinan akibat diversifikasi lokasi produksi oleh produsen global pasca-pandemi dan tensi geopolitik.

Ekspor ponsel global masih sangat bergantung pada manuver merek-merek raksasa. Apple dan Samsung, misalnya, bertanggung jawab atas sebagian besar lonjakan nilai ekspor di India dan Vietnam.

Apple kini mengekspor sebagian besar iPhone-nya dari pabrik di Asia Selatan, sementara Samsung mempertahankan operasi raksasanya di Vietnam dan mulai ekspansi ke Timur Tengah.

Hal ini menegaskan bahwa arah ekspor ponsel dunia juga ditentukan oleh kebijakan perusahaan dan arah geopolitik global.

CNBC Indonesia Research


(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation