Harga CPO Naik Terus, Saham AALI - DSNG Dapat Berkah!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
17 July 2025 12:00
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil naik terus membuat harga saham di sektor ini kebagian berkahnya.

Pada penutupan Rabu (16/7/2025), kontrak acuan CPO untuk pengiriman Oktober 2025 di Bursa Malaysia Derivatives (kode FCPO1!) naik sebesar 62 ringgit atau 1,49% menjadi 4.225 ringgit per metrik ton.

Menurut Anilkumar Bagani, Kepala Riset di pialang minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai,

"Futures dibuka dengan gap naik hari ini, mengikuti penguatan semalam di pasar soyoil Chicago, ICE Canola, dan Euronext Rapeseed, serta berlanjutnya kenaikan harga energi dan soyoil di jam perdagangan Asia." terang Bagani.

Harga soyoil di Chicago Board of Trade (CBOT) tercatat naik 0,51%, sementara kontrak soyoil paling aktif di Dalian menguat 0,37%.

Namun, kontrak palm oil di Dalian justru terkoreksi tipis 0,37%. Pergerakan harga CPO memang kerap mengikuti tren minyak nabati lain, mengingat persaingan ketat di pasar global minyak nabati.

Di sisi mata uang, ringgit Malaysia melemah tipis 0,02% terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat CPO lebih murah bagi pembeli dari luar negeri dan menambah daya saing ekspor Malaysia.

Dalam jangka pendek, kenaikan harga CPO ini telah membawa sejumlah saham di sektor ini menguat.

Lihat saja pada tabel berikut, dalam seminggu terakhir yang ditarik sampai hari ini, Kamis (17/7/2025) pukul 11.30 WIB saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memimpin penguatan di industri lebih dari 13%, kemudian diikuti saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik lebih dari 8%.

Berikut rinciannya :

Meski sentimen pasar membaik, ada faktor yang berpotensi menahan kenaikan lebih lanjut. Berdasarkan estimasi lembaga survei kargo, pengiriman CPO Malaysia pada paruh pertama Juli tercatat turun antara 5,3% hingga 6,2% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Selain itu, data industri menunjukkan bahwa stok akhir Juni naik 2,41% menjadi 2,03 juta ton, level tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

Di pasar konsumen utama seperti India, impor minyak sawit pada Juni melonjak ke level tertinggi dalam 11 bulan. Importir India memanfaatkan harga yang sempat turun untuk kembali menambah stok, terutama menjelang peningkatan permintaan selama musim panas.

Namun, ketidakpastian tetap membayangi pasar, terutama terkait potensi tarif baru dari AS serta risiko cuaca yang bisa memengaruhi produksi dan distribusi minyak nabati ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.



(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation