Seperti di Film-Film! Ini Perampokan Emas Terbesar di Dunia

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
12 July 2025 20:22
Ilustrasi Harta Karun Emas. (Dok. Pixabay)
Foto: Ilustrasi Harta Karun Emas. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dari kereta api lintas negara pada abad ke-19 hingga terminal kargo bandara internasional di abad ke-21, emas telah berulang kali menjadi target pencurian berskala besar. Nilainya yang tinggi, bentuknya yang mudah dipindahkan, serta tingginya permintaan global menjadikannya sasaran ideal dalam kejahatan terorganisir.

Berikut delapan perampokan emas paling fenomenal dalam sejarah dunia yang tidak hanya mengungkap skala kejahatan luar biasa, tetapi juga menyimpan pelajaran penting bagi investor modern.

1. Perampokan Bank Inggris di Timur Tengah (1976)

Pada 20 Januari 1976, di tengah kekacauan perang saudara Lebanon, delapan pria bersenjata berat menyerang British Bank of the Middle East di Beirut. Dengan bahan peledak, mereka menjebol tembok bank dan mengakses langsung ruang penyimpanan.

Hanya dalam empat jam, mereka menguras isi brankas: uang tunai, perhiasan, saham, dan batangan emas - semuanya dimuat ke beberapa kendaraan. Nilai kerugian saat itu mencapai US$32 juta, setara lebih dari US$210 juta hari ini. Tidak satu pun aset berhasil ditemukan kembali.

2. Brinks-Mat Robbery, Inggris (1983)

Dianggap sebagai perampokan emas terbesar dalam sejarah Inggris, enam orang bersenjata menerobos gudang Brinks-Mat di Heathrow Airport, 26 November 1983. Awalnya mereka mengincar uang tunai, tapi justru menemukan tiga ton emas batangan, serta uang dan berlian.

Nilainya diperkirakan hampir US$320 juta dalam nilai saat ini. Untuk mengaburkan jejak, emas dilebur dan dicampur tembaga. Separuh dari emas curian diyakini telah kembali ke pasar legal. Kisah ini bahkan diangkat menjadi serial dokumenter oleh BBC, menyiratkan bahwa emas curian ini mungkin masih beredar dalam perhiasan di Inggris hingga kini.

 3. Perampokan Bandara Guarulhos, Brasil (2019)

Pada 25 Juli 2019, delapan pria menyamar sebagai polisi dan menyerbu terminal kargo Bandara Internasional Guarulhos, São Paulo. Dengan dua sandera, mereka membawa kabur sekitar 750 kilogram emas yang hendak dikirim ke Zurich dan New York. Nilai total emas yang dicuri sekitar US$80 juta.

 4. Golden Door Jewellery Robbery, AS (1983)

Pada 10 Februari 1983, dua pria bertopeng menyusup ke gudang perhiasan pribadi di Miami, Florida. Mereka mengikat pemilik dan dua pegawai sebelum membawa kabur lebih dari 736kg emas dalam bentuk perhiasan dan batangan. Hingga kini, emas tersebut tidak pernah ditemukan. Kerugian ditaksir sekitar US$80 juta.

5. Pencurian Tambang Sibanye, Afrika Selatan (2013-2014)

Selama hampir satu tahun, antara Agustus 2013 hingga Juni 2014, 19 pegawai tambang Sibanye-Stillwater menyelundupkan emas dengan menyembunyikan bijih emas di pakaian kerja mereka.

Total sekitar 500kg emas dicuri. Pada 2024, 15 pelaku divonis penjara 10 tahun. Nilai kerugian ditaksir mencapai US$53 juta. Kasus ini menunjukkan betapa pencurian bisa terjadi bahkan dari dalam sistem perusahaan sendiri.

6. Heist Bandara Toronto Pearson, Kanada (2023)

Pada 17 April 2023, 400kg emas dan uang tunai senilai US$2 juta raib dari Bandara Internasional Toronto Pearson. Setelah mendarat dari Swiss, kargo tersebut diserahkan ke truk pengangkut dengan dokumen yang tampak sah.

Beberapa jam kemudian, truk Brinks yang sesungguhnya datang - barulah staf menyadari surat pengambilan sebelumnya adalah palsu. Setahun kemudian, enam orang ditangkap. Emasnya telah dilebur dan dijual di pasar domestik dan internasional. Nilai total hasil curian diperkirakan US$42 juta.

7. Perampokan Emas di Curaçao (2012)

Pada 30 November 2012, pria bersenjata menyamar sebagai polisi dan menyerang kapal nelayan di Curaçao. Mereka membawa kabur 216kg emas yang diduga diselundupkan dari Guyana.

Sebulan kemudian, tujuh tersangka berhasil ditangkap. Nilai emas curian diperkirakan mencapai US$23 juta.

8. The Great Gold Robbery, Inggris (1855)

Salah satu pencurian emas pertama yang tercatat dalam sejarah modern terjadi pada 15 Mei 1855. Empat pria - termasuk penjahat kawakan Edward Agar dan staf kereta api - menyusun rencana cermat mencuri 102 kg emas dari kereta api London-Paris.

Dengan cetakan lilin kunci brankas, mereka membuka peti, turun di Folkestone, dan mencairkan emas menjadi batangan baru. Kerugian saat itu sebesar £12.000, setara sekitar £8,2 juta saat ini. Meski sempat hidup terhormat, kesaksian Agar membongkar komplotan ini.

Dari Beirut hingga Toronto, sejarah mencatat bahwa emas sebagai aset fisik memang rentan terhadap pencurian. Tidak seperti aset digital, emas dapat diangkut, disembunyikan, bahkan dilebur dan dijual kembali.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(emb/emb)
Tags

Most Popular
Recommendation